Di tengah pesatnya perkembangan teknologi perawatan kulit, bahan-bahan alami tetap tak bisa tergantikan. Berikut beberapa bahan alami terbaik untuk perawatan kulit.
Dalam sejumlah kasus, bahan-bahan alami memiliki efektifitas yang sama dengan teknologi terkini. Bahan-bahan alami menawarkan kemurnian dan juga efek samping yang lebih sedikit bahkan hampir tidak ada.
Berikut lima bahan alami terbaik untuk perawatan kulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minyak kelapa baik untuk hidrasi dan anti-inflamasi. Minyak kelapa dapat menenangkan kulit. Studi menunjukkan minyak kelapa extra virgin dapat melawan peradangan dan melindungi kulit dari radikal bebas. Minyak kelapa juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit berat seperti eksim dan psoriasis.
Centella asiatica merupakan nama ilmiah untuk daun pegagan yang banyak tumbuh di Indonesia. Daun ini bermanfaat untuk penyembuhan luka. Kandungan di dalam Centella asiatica dapat meningkatkan suplai darah ke lokasi cedera dan memperkuat kulit.
Kombinasi asam amino, beta karoten, asam lemak, dan fitokimia di dalam daun pegagan dapat mempercepat penyembuhan luka pada kulit.
![]() Infografis mengenai penyakit kulit psiorasis |
Teh hijau baik untuk perlindungan sinar radiasi matahari dan anti penuaan. Dikutip dari situs kesehatan WebMd, polifenol di dalam teh hijau kaya akan antioksidan yang dapat menenangkan kulit. Teh hijau juga mampu merawat sel kulit yang rusak karena paparan sinar matahari.
Oatmeal bermanfaat untuk anti peradangan, anti iritan, dan meredakan eksim. Studi menunjukkan kandungan avenanthramides dapat mencegah iritasi pada kulit.
Lihat juga:5 Cara Mencegah Dehidrasi Kulit Wajah |
Kedelai dapat menghambat pigmentasi sehingga mencegah warna kulit berubah. Selain itu kedelai juga dapat meningkatkan produksi kolagen. Kandungan antioksidan, asam lemak dan isoflavon dalam kedelai baik untuk kulit.
Kacang kedelai juga memicu produksi estrogen dan fitoestrogen yang dapat mengatasi kulit yang berhubungan dengan menopause. Kecerahan kulit umumnya bakal menurun setelah menopause sehingga baik dicegah dengan kedelai.
(ptj/nma)