Studi: Pilihan Makanan Jadi Penentu Nasib Jodoh

Pilihan makanan ternyata dapat menjadi penentu berlanjutnya kisah cinta ke jenjang yang lebih serius seperti pacaran atau menikah.

Dalam jajak pendapat terbaru Peperami Chicken Bites terhadap 2.000 orang dewasa di Inggris, preferensi makanan penting dalam sebuah hubungan. Sebagian besar orang dewasa menyatakan preferensi makanan seseorang membuat mereka memutuskan apakah akan melanjutkan kencan atau tidak.

Sebanyak 22 persen perempuan menyebut hanya akan mempertimbangkan masa depan dengan seseorang yang memiliki selera makan yang sama dengan mereka.

Lebih dari setengah responden percaya bahwa mereka lebih tertarik dengan seseorang yang menyukai makanan dan rasa yang sama dengan mereka.

Sekitar 17 persen bahkan akan menolak berpacaran dengan seseorang yang berbeda selera, bahkan jika mereka seseorang yang bergelimang harta. Sekitar 14 persen orang juga mengaku akan mengakhiri hubungan mereka jika memiliki selera makan yang berbeda sama sekali.

Studi ini juga menanyakan makanan apa saja yang aman disantap saat kencan pertama. Hasilnya, mayoritas menjawab ayam, pizza, dan steak sama-sama meraih 39 persen.

Sedangkan makanan yang harus dihindari pada kencan pertama adalah makanan yang mengandung banyak bawang, bawang putih, dan ikan.

Satu dari tiga orang juga menyebut mereka lebih suka makan malam rumahan yang dibuat untuk mereka daripada pergi ke restoran mewah saat kencan pertama. Selain itu, 40 persen responden mengaku hanya perlu lima menit saja untuk membuat penilai tentang seseorang pada pertemuan pertama.

Di sisi lain, meski preferensi makanan berpengaruh, tapi hanya 55 persen dari yang sedang menjalin hubungan yang mengaku cocok dengan pasangan dalam selera makanan.

Psikolog makanan Christy Fergusson yang mempelajari hubungan manusia dan makanan mengaku tak heran dengan hasil ini.

"Apa yang dimakan seseorang dan pilihan makanan yang mereka buat dapat memberikan wawasan penting tentang siapa mereka. Jelas bahwa kita tidak hanya membuat keputusan tentang kecocokan dengan kepala dan hati kita, tetapi juga selera kita," kata Fergusson, dikutip dari Independent.