Sering Bicara Kasar, 5 Kakaktua 'Dimutasi' Kebun Binatang

Lima burung kakaktua telah "dimutasi" dari taman margasatwa di Inggris karena mereka ketahuan sering bicara kasar kepada pengunjung.

Kawanan burung-burung bermulut kotor itu lalu dipisahkan setelah mereka melontarkan sejumlah kalimat kasar kepada pengunjung dan staf hanya beberapa hari setelah "dimutasi" ke Taman Margasatwa Lincolnshire di timur Inggris.

"Sungguh kondisi yang mengkhawatirkan, mereka semua mengumpat," kata kepala eksekutif tempat itu, Steve Nichols kepada CNN Travel, pada Selasa (29/8).

"Kami mengkhawatirkan kalimat kasar itu terdengar oleh anak-anak."

"Saya diteriaki pelacur gendut setiap kali lewat di depan kandangnya," keluh Nichols.

Burung beo abu-abu Afrika, yang bernama Eric, Jade, Elsie, Tyson dan Billy, diberikan ke taman dari lima pemilik yang berbeda dalam minggu yang sama, dan berbagi fasilitas karantina bersama sebelum dipajang di publik.

Tetapi staf memperhatikan bahwa burung-burung itu memiliki kecenderungan untuk memberontak terhadap aturan.

"Saat ditaruh dalam kandang yang sama, mereka langsung mulai saling mengumpat," kata Nichols.

"'F ** k off' adalah yang kata kasar paling umum yang sering terdengar dari mereka. Sepertinya mereka sering mendengar kata-kata kasar itu sebelumnya lalu merekamnya dalam memori," jelasnya.

Sebagian besar pengunjung menikmati kocaknya tingkah laku kawanan burung kakaktua itu.

Tetapi kekhawatiran akan pengunjung anak-anak memaksa staf untuk memisahkan burung dan untuk sementara waktu memindahkan mereka dari area umum taman.

Staf sekarang berharap kawanan burung kakaktua bisa insyaf tak lagi mengumpat dan bisa menyapa pengunjung dengan lebih ramah.

Kakaktua Abu-abu Afrika adalah burung beo yang paling populer disumbangkan ke Taman Margasatwa Lincolnshire, terutama setelah pandemi virus corona melanda dunia dan memaksa pemilik merelakan burungnya hidup di habitat yang lebih luas.

Sekitar 1,1 juta burung dipelihara sebagai hewan peliharaan di dalam ruang di Inggris pada tahun 2019, menurut Asosiasi Produsen Makanan Hewan Peliharaan.

[Gambas:Video CNN]