Alasan Pentingnya #CuciTangan untuk Cegah Penyakit Menular

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2020 15:02 WIB
Mencuci tangan bukan hanya dapat memutus penularan Covid-19, tetapi dapat meningkatkan perilaku hidup bersih sehat.
Mencuci tangan bukan hanya dapat memutus penularan Covid-19, tetapi dapat meningkatkan perilaku hidup bersih sehat. (Foto: Istockphoto/AlexRaths)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu langkah penting mencegah penyebaran virus corona. Tak hanya lewat percikan air liur, penyebaran virus sering terjadi melalui tangan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan mencuci tangan bukan hanya dapat memutus penularan Covid-19, tetapi dapat meningkatkan perilaku hidup bersih sehat.

"Lebih dari 1.000 jenis kuman, baik itu bakteri, virus dan jamur dapat terbawa oleh tangan kita."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Studi menyebutkan bahwa virus dapat bertahan sampai dengan 72 jam, di atas permukaan plastik, stainless steel, dan besi tahan karat. Sedangkan pada permukaan tembaga, virus dapat bertahan 4 jam, dan kurang dari 24 jam pada kertas karton" ujarnya dalam konpers di Gugus Tugas Nasional beberapa waktu lalu. 

Jika dikulik sejarahnya, cuci tangan menjadi salah satu inovasi besar dalam dunia kedokteran. Pada pertengahan abad ke-19, tepatnya tahun 1847, terjadi infeksi misterius yang memicu tingkat kematian yang tinggi pada ibu yang baru melahirkan di Eropa.

Kemudian, seorang dokter di rumah sakit bersalin Ignaz Semmelweis menyimpulkan bahwa pada dokterlah yang mentransmisikan bakteri atau virus dari operasi satu ke operasi lainnya melalui tangan mereka.

Tak ayal, bakteri atau virus itu pun memicu ibu yang baru melahirkan tertular demam nifas.

Semmelweis lantas membuat peraturan bahwa semua tenaga medis harus mencuci tangan ketika menangani pasien.

Prosedur cuci tangan akhirnya berhasil menurunkan angka kematian dan tingkat infeksi. Setahun kemudian, pada 1848 tak ada lagi ibu yang meninggal dunia saat melahirkan.

Atas keberhasilannya itu, Semmelweis kemudian dikenal sebagai Bapak Cuci Tangan (The Father of Hygiene).

Hingga saat ini, penemuan Semmelweis memberi tahu bahwa mencuci tangan adalah salah satu cara paling efektif untuk menekan penyebaran infeksi dan penyakit menular lainnya.

Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini lebih baik mengikuti saran Semmelweis untuk rajin #cucitangan.

Pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menganjurkan cuci tangan yang benar selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah kuman masuk ke tubuh melalui mata, hidung dan mulut dan menimbulkan penyakit.

Jika tidak ada air mengalir dan sabun, selalu ingat untuk membawa tisu antibakteri atau cairan alkohol pencuci tangan untuk mencegah penularan atau terpapar virus corona.

(imb/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER