Alasan Membuat Kue Dapat Meredam Cemas

Pandemi membuat banyak orang berkreasi di dapur dengan membuat kue atau baking. Pengalaman membuat kue itu kerap dibagikan di Instagram dan TikTok. Bukan tanpa alasan kegiatan ini sangat digemari di masa-masa sulit seperti sekarang.

Proses membuat kue dan roti dapat membantu seseorang meredakan cemas dan stres yang dimilikinya.

Penulis buku Bread Therapy: The Mindful Art Of Baking Bread (Terapi Roti: Seni Memanggang Roti), Pauline Beaumont mengungkapkan sejumlah alasan membuat kue dapat membantu menenangkan diri dan meredakan cemas.

Beaumont menjelaskan, proses membuat kue membantu seseorang untuk memperlambat kehidupan. Proses membuat kue cenderung memakan waktu yang lama sehingga orang bakal rehat dari aktivitas sehari-hari.

Membuat kue menuntut ketelatenan, perhatian, dan fokus yang tinggi sehingga orang cenderung akan lupa dengan rasa cemas dan stres yang dimilikinya.

"Memanggang roti membantu kita mengontrol perhatian kita dengan semua hal fisik dan praktis yang kita butuhkan," kata Beaumont, dikutip dari Metro UK.

Di sisi lain, membuat roti juga rentan dengan kesalahan. Setiap orang dapat salah memasukkan bahan, membuat adonan, atau saat memasak. Alih-alih marah, orang cenderung menerima kesalahan tersebut dan berusaha untuk terus membuat kue yang enak.

"Tekanan yang kita tempatkan untuk mengejar kesempurnaan adalah penyebab kecemasan yang signifikan, sehingga aktivitas seperti membuat roti memungkinkan kita menerima bahwa kita semua melakukan kesalahan," tutur Beaumont.

Saat kue siap disajikan, pembuat kue akan memberikan hasil buatannya pada orang yang dicintai. Proses ini juga akan menimbulkan rasa puas dan bahagia.

"Membuat roti adalah ekspresi cinta. Anda memasukkan sesuatu dari diri Anda ke dalam roti yang Anda panggang. Saya merasakannya dalam-dalam," ujar Beaumont.

Kegiatan membuat kue, roti, atau cookie di rumah dapat dijadikan alternatif untuk meredakan cemas dan stres yang dirasakan.