Gemar Pakai Rok dan High Heels, Pria AS Tetap Tampil Maskulin

Seorang ayah tiga anak asal Amerika Serikat gemar mengenakan rok dan sepatu hak tinggi dalam busana sehari-harinya. Lewat pilihan busananya, dia mencoba menantang stereotip gender dalam hal berbusana.

Kebiasaan mengenakan rok dan sepatu hak tinggi secara terbuka itu mulai dilakoni Mark Bryan sejak empat tahun lalu. Dia begitu bangga dengan potongan busana yang dipilihnya untuk bekerja hingga berbelanja keperluan harian.

Pria 61 tahun itu pertama kali mengenakan sepatu hak tinggi saat masih duduk di bangku kuliah. Kala itu, dia mengikuti keinginan sang kekasih yang memintanya untuk mengenakan sepatu hak tinggi sebelum sesi dansa.

Seiring berjalannya waktu, Mark kian gemar pada sepatu hak tinggi. Dia kemudian menambahkan rok sebagai daftar busana yang disukainya.

Untuk membagikan penampilan kesehariannya, dia membuat akun Instagram @markbryan911.

Dalam akun Instagram-nya, Mark secara rutin mengunggah foto dirinya berpose dengan berbagai busana uniknya. Dia kerap memadukan kemeja, jas, rok pendek, dan sepatu hak tinggi. Dalam beberapa kesempatan, dia memadukan kaus oblong dengan rok pendek dan ketat.

Dalam biodata Instagram-nya, Mark menggambarkan dirinya sebagai 'pria menikah yang lurus dan bahagia, serta kerap memasukkan sepatu hak tinggi dan rok ke dalam lemari pakaian sehari-hari'.

[Gambas:Instagram]

Tak ayal, pilihan busana Mark ini memicu pertanyaan dari banyak orang. Beberapa orang bahkan kerap mempertanyakan orienstasi seksual Mark sejak dirinya mulai memakai rok secara terbuka. Hal itu tak ayal kerap membuatnya naik pitam.

"Saya selalu mengagumi perempuan yang tampil dengan rok dan sepatu hak tinggi, lengkap dengan kekuatan yang mereka hadirkan," ujar Mark, melansir Daily Mail.

"Saya bertanya-tanya, mengapa rok membuat seseorang mempertanyakan preferensi seksual saya? Apakah mereka akan menanyakan hal yang sama jika saya memakai celana," kata Mark.

Saat ini, Mark telah menjalani kehidupan berumah tangga bersama istri ketiganya selama 11 tahun. Baik istri dan anak-anaknya tetap mendukung pilihan Mark untuk tampil unik selayaknya yang dia inginkan.

Saat pertama kali tampil dengan rok dan sepatu hak tinggi, Mark mengaku selalu merasa gugup. Namun, lama-lama dia sadar bahwa sebagian besar orang tak peduli dengan apa yang dikenakannya. Hal itu lantas membuatnya percaya diri untuk terus tampil seperti itu.

"Pakaian tidak memiliki jenis kelamin. Bagi saya, pakaian tak terbatas pada aturan gender," kata Mark.