Pengobatan Impotensi: dari Olahraga, Herbal, sampai Operasi

CNN Indonesia
Senin, 26 Okt 2020 14:05 WIB
Impotensi terjadi ketika seorang pria tak bisa ereksi atau mempertahankan ereksi untuk melakukan hubungan seksual. Berikut cara pengobatan impotensi.
Ilustrasi. Impotensi terjadi ketika seorang pria tak bisa ereksi atau mempertahankan ereksi untuk melakukan hubungan seksual. (iStockphoto/imtmphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Impotensi atau dikenal sebagai disfungsi ereksi terjadi ketika seorang pria tak bisa ereksi atau mempertahankan ereksi untuk melakukan hubungan seksual. Meski demikian, ada beberapa pengobatan impotensi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Orang yang mengalami impotensi bisa berakibat pada stres, ketegangan hubungan, atau kepercayaan diri yang rendah.

Sebelum diobati, orang yang menderita disfungsi ereksi atau impotensi harus terlebih dahulu dievaluasi untuk kondisi fisik dan psikologis yang mendasarinya. Jika pengobatan kondisi yang mendasari tidak membantu, obat-obatan dan alat bantu, seperti pompa, dapat diresepkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Mayo Clinic, sebelum pengobatan impotensi dilakukan, pasien wajib melakukan pemeriksaan fisik dan menjawab semua riwayat medis. Hal ini diperlukan untuk mendiagnosis penyebab disfungsi ereksi dan merekomendasikan pengobatan.

Bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan disfungsi ereksi dan kondisi kesehatan yang mendasarinya, Anda mungkin memiliki berbagai pilihan pengobatan.

Pengobatan medis sampai herbal pun ditemui untuk mengatasi impotensi. Beberapa di antaranya adalah dengan menggunakan suplemen atau obat herbal. Pengobatan alami seperti dengan panax ginseng, lainnya telah lama digunakan di budaya Cina, Afrika, Korea, dan lainnya. Selain panax ginseng, mengutip Healthline, maca, yohimbine, ginkgo, dan Mondia whitei juga dipakai sebagai obat herbal mengatasi impotensi.

Obat-obatan perangsang dan penguat seperti sildenafil (Viagra), vardenafil (Levitra, Staxyn), tadalafil (Cialis, Adcirca) dan avanafil (Stendra) juga terkadang bisa jadi metode pengobatan impotensi. Hanya saja semua tergantung pada kondisi setiap orang.

Sebelum minum obat apa pun untuk disfungsi ereksi, termasuk suplemen over-the-counter dan pengobatan herbal, hubungi dokter Anda. Obat untuk disfungsi ereksi tidak berhasil pada semua orang dan mungkin kurang efektif pada kondisi tertentu, seperti setelah operasi prostat atau jika Anda menderita diabetes.

Selain dengan obat, beberapa metode pengobatan impotensi antara lain:

1. Injeksi alprostadil

Metode ini menggunakan jarum kecil dan tipis untuk menyuntikkan alprostadil ke pangkal atau sisi samping penis. Seringkali obat kombinasi ini dikenal sebagai bimix (jika dua obat disertakan) atau trimix (jika tiga termasuk).

Setiap suntikan diberi dosis untuk menciptakan ereksi yang berlangsung tidak lebih dari satu jam. Karena jarum yang digunakan sangat halus, nyeri dari tempat suntikan biasanya ringan.

Efek samping dapat berupa perdarahan ringan dari suntikan, ereksi berkepanjangan (priapism), sampai pembentukan jaringan fibrosa di tempat suntikan.

2. Supositoria uretra alprostadil

Terapi intrauretra Alprostadil (Muse) melibatkan penempatan supositoria alprostadil kecil di dalam penis Anda di uretra penis. Metode ini membutuhkan aplikator khusus untuk memasukkan supositoria ke dalam uretra penis Anda.

Ereksi biasanya dimulai dalam 10 menit dan, bila efektif, bisa berlangsung antara 30 dan 60 menit. Efek sampingnya bisa berupa rasa terbakar di penis, pendarahan kecil di uretra dan pembentukan jaringan fibrosa di dalam penis.

3. Mengganti testosteron

Beberapa orang mengalami disfungsi ereksi yang mungkin diperumit oleh rendahnya kadar hormon testosteron. Dalam kasus ini, terapi penggantian testosteron mungkin direkomendasikan sebagai langkah pertama atau diberikan dalam kombinasi dengan terapi lain.

4. Pompa penis

Jika berbagai pengobatan impotensi tak ampuh untuk dilakukan, maka pompa penis bisa jadi cara lainnya. Pompa penis (perangkat ereksi vakum) adalah tabung berlubang dengan pompa bertenaga tangan atau bertenaga baterai.  Hanya saja ada efek sampingnya, misalnya memar.

Pain in prostate, man suffering from prostatitis or from a venereal disease, studio shot on gray backgroundFoto: Istockphoto/Staras
ilustrasi impotensi

5. Implan penis

Implan penis biasanya tidak disarankan sampai metode lain telah dicoba terlebih dahulu. Implan memiliki tingkat kepuasan yang tinggi di antara mereka yang telah mencoba dan gagal dalam terapi yang lebih konservatif. Seperti halnya operasi apa pun, ada risiko komplikasi, seperti infeksi. Operasi implan penis tidak disarankan jika Anda saat ini mengalami infeksi saluran kemih.

Sebelum melakukan pengobatan impotensi dengan berbagai cara di atas, ada baiknya untuk mencoba langkah pengobatan yang lebih aman.

Pengobatan impotensi yang bisa dilakukan awal misalnya olahraga. Olahraga teratur yang tidak terlalu berat dapat mengurangi risiko disfungsi ereksi. Meningkatkan tingkat aktivitas Anda juga dapat mengurangi risiko Anda. Sebaliknya olahraga yang terlalu berat bisa meningkatkan risiko impotensi.

Konseling psikologi juga bisa dilakukan. Jika disfungsi ereksi Anda disebabkan oleh stres, kecemasan, atau depresi - atau kondisi tersebut menyebabkan stres dan ketegangan hubungan - dokter Anda mungkin menyarankan agar Anda, atau Anda dan pasangan Anda, mengunjungi psikolog atau konselor sebagai langkah awal pengobatan impotensi.

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER