Pandemi Covid-19 menjadi salah satu pemicu munculnya masalah dalam keluarga. Jika tak diatasi, persoalan keluarga ini dapat berujung pada perceraian.
Menurut Psikolog Klinis dan Forensik, Kasandra Putranto, masalah keluarga yang muncul saat pandemi biasanya berawal dari masalah yang belum terselesaikan.
"Ketika ada masalah yang belum selesai, seperti ada PR yang belum kelar, ditambah beban saat pandemi yang berat, problemnya akan semakin besar," kata Kasandra dalam Setroom, Secret at Newsroom di CNNIndonesia.com, Selasa (27/10) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persoalan yang tak tuntas itu dapat memicu berbagai permasalahan lain dalam rumah tangga, seperti amarah, kekerasan, hingga perceraian. Survei Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendapati 2,5 persen keluarga melampiaskan amarah di rumah.
Data Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung juga menunjukkan kasus perceraian di Pulau Jawa meningkat dari kurang 20 ribu kasus pada April- Mei tahun ini, menjadi lebih dari 57 ribu kasus pada Juni-Juli.
Agar masalah dalam keluarga tidak merusak rumah tangga dan berujung perceraian, terdapat beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Berikut cara mengatasi masalah keluarga di masa pandemi Covid-19.
Kasandra menyarankan setiap orang di dalam keluarga untuk dapat merawat diri dengan baik seperti menjaga tidur dan pola makan. Diri yang terawat lebih mampu mengendalikan emosi sehingga mencegah konflik berlarut-larut.
Bicarakan masalah dengan kepala dingin dan cari solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah. Jangan fokus pada persoalan terutama siapa yang bersalah. Fokuslah pada solusi dan memperbaiki keharmonisan rumah tangga.
![]() Ilustrasi cari udara segar. |
Luangkan waktu untuk menghirup udara segar seperti di pekarangan rumah untuk menenangkan emosi.
Cari kegiatan bersama yang menyenangkan untuk menciptakan rasa nyaman dan juga kasih sayang. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan seperti menonton film, berkebun, dan berolahraga bersama,
![]() ilustrasi memberi dukungan pada pasangan. |
Berikan dukungan pada setiap anggota keluarga yang memiliki persoalan agar bisa kembali bangkit
"Jangan dicuekin, nanti malah semakin terpuruk," ucap Kasandra.