Sembuh dari Covid-19 bukanlah akhir dari bencana bagi beberapa penyintas. Pada sejumlah kasus, virus corona menyisakan dampak negatif pada diri penyintas, baik secara medis maupun psikis.
Penelitian di University Clinic Innsbruck Austria menyatakan sejumlah pasien Covid-19 mengalami penurunan kualitas paru-paru dalam beberapa pekan setelah dinyatakan sembuh. Namun, seiring waktu kerusakan tersebut dapat disembuhkan.
Keluhan lain seperti batuk, sesak napas, sakit kepala, dan nyeri sendi kerap dirasakan para penyintas Covid-19. Seorang ahli bahkan mengaitkan dampak jangka panjang Covid-19 dengan kesuburan pria. Sebuah studi di Fakultas Kedokteran Miami Miller University membuktikan kaitan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga mengidentifikasi keberadaan virus pada seorang pria yang menjalani biopsi testis terkait kemandulan, tapi memiliki riwayat COVID-19 sebelumnya," kata Dr Ranjith Ramasamy yang merupakan profesor dan direktur urologi reproduksi di Militer School.
Dampak jangka panjang dari Covid-19 berisiko pada usia rentan dan pasien dengan penyakit bawaan atau komorbid, antara lain penyakit jantung, diabetes, paru-paru, dan hipertensi.
Selain itu, sejumlah gangguan kejiwaan juga mengintai penyintas Covid-19. Seperti diberitakan Healthline, Covid-19 juga bisa membuat orang mengalami gangguan trauma atau Post-traumatic Stress Disorder atau PTSD.
Seseorang bisa suatu saat terngiang memori kelam yang ia alami, dalam konteks ini berarti saat terjangkit Covid-19 dan masa-masa isolasi.
Sebuah jurnal dari The Lancet Psychiatri mencatat 20 persen dari penyintas Covid-19 alami gangguan mental. Gejala gangguan mental rata-rata terasa selama 90 hari sejak diagnosis Covid-19.
Untuk meminimalisasi dampak fisik dan psikis pasca terjangkit Covid-19, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) bisa dilakukan, di antaranya mengatur pola makan, mengatur pola tidur, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh.
Untuk mengulas isu ini, CNNIndonesia.com akan menyajikan diskusi Secret at Newsroom (Setroom): Jerat Trauma Pasien Corona yang ditayangkan live streaming Selasa (2/11) pukul 20.00 WIB.
Diskusi akan menghadirkan narasumber:
1. Dr. dr. Hervita Diatri, SpKJ (K) - Spesialis Kedokteran Jiwa FKUI
2. dr. Supardi, Sp And (K) - Spesialis Andrologi FK Unair
(fjr)