Clay mask atau masker tanah liat merupakan salah satu produk perawatan kulit atau skincare yang populer saat ini. Terdapat sejumlah manfaat clay mask untuk kulit dan wajah.
Clay bukanlah bahan baru untuk skincare. Tanah liat sudah digunakan secara langsung sejak ratusan tahun lalu untuk meningkatkan kesehatan kulit dan rambut.
Saat ini, tanah liat dikombinasikan dengan sejumlah bahan dan dikemas dengan lebih modern menjadi masker ataupun lulur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah manfaat clay mask untuk kulit dan wajah, sebagaimana dilansir dari Healthline.
Clay mask cocok untuk jenis kulit berminyak karena tanah liat dapat menyerap sebum atau komponen kelenjar minyak. Tanah liat juga menghambat produksi minyak.
Clay mask dapat menghilangkan jerawat yang muncul karena penumpukan minyak. Selain itu, clay mask juga memiliki sifat anti-peradangan sehingga dapat meredakan jerawat yang merah dan meradang.
Tak hanya menyerap minyak, masker tanah liat merah juga dapat membantu menjaga kelembapan kulit. Tanah liat bisa menahan air di dalam kulit sehingga memastikan kulit tetap terhidrasi.
Sebuah studi pada 2017 mendapati kandungan tanah liat seperti bentonite berpotensi meredakan gejala masalah kulit seperti dermatitis, psoriasis, eksim, dan rosacea.
Masker tanah liat mengandung muatan listrik negatif sehingga dapat mengikat racun yang umumnya bermuatan positif. Tanah liat juga dapat menarik logam berat seperti merkuri dan timbal.
Untuk mendapatkan manfaat clay mask ini gunakan masker sesuai petunjuk penggunaan. Jangan gunakan masker secara berlebihan karena dapat menyebabkan efek samping seperti kulit yang menipis dan kulit kering.
(ptj/agn)