Umat Islam dapat mencontoh dan mengamalkan doa nabi dan rasul dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat sejumlah doa nabi-nabi dan rasul di dalam Alquran yang bisa diamalkan.
Setiap nabi dan rasul memiliki doa yang berbeda berdasarkan situasi dan kondisi yang mereka hadapi di masa itu. Doa-doa ini umumnya didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT.
Berdoa merupakan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah berjanji akan menjawab dan mengabulkan doa hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut doa nabi-nabi dan rasul di dalam Alquran.
Nabi Adam AS berdoa meminta ampun karena telah melanggar
perintah Allah SWT saat berada di surga. Doa ini terdapat dalam surat Al-Araf ayat 23. Berikut doa Nabi Adam AS:
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
rabbanaa ẓalamnaa anfusana wa il lam tagfir lanaa wa tar-ḥamnaa lanakụnanna minal-khaasiriin
Artinya:
"Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
Lihat juga:Doa Rasul setelah Sholat Jumat |
Nabi Nuh mengucapkan doa ini saat banjir besar menghadang dan tak bisa menyelamatkan anak-anaknya. Doa ini terdapat dalam surat Hud ayat 47. Berikut doa Nabi Nuh AS.
رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ
rabbi innii a'ụżu bika an as`alaka maa laisa lii bihii 'ilm, wa illaa tagfir lii wa tar-ḥamnii akum minal-khaasiriin
Artinya:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi."
Nabi Ibrahim mengucapkan doa ini saat membangun Ka'bah bersama anaknya Nabi Ismail AS. Doa ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 127-128. Berikut doa Nabi Ibrahim AS.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَۖ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۚ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas-samii'ul-'aliim. rabbanaa waj'alnaa muslimaini laka wa min żurriyyatinaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub 'alainaa, innaka antat-tawwaabur-raḥiim
Artinya:
"Ya Tuhan kami, terima-lah (amal) dari kami. Sungguh, Engkau-lah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikan-lah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkan-lah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terima-lah tobat kami. Sungguh, Engkau-lah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."
Pada kesempatan lain, Nabi Ibrahim juga berdoa untuk anak dan cucunya, juga kedua orang tua. Doa ini terdapat dalam surat Ibrahim ayat 40-41.
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ
rabbij'alnii muqiimaṣ-ṣalaati wa min żurriyyatii rabbanaa wa taqabbal du'aa`
rabbanagfir lii wa liwaalidayya wa lil-mu`miniina yauma yaqụmul-ḥisaab
Artinya:
"Ya Tuhanku, jadikan-lah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankan-lah doaku. Ya Tuhan kami, ampuni-lah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat)."