Prokes 3M, Masyarakat Masih Kerap Abaikan Jaga Jarak

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Des 2020 19:01 WIB
Survei UNICEF bersama AC Nielsen di enam kota besar Indonesia menyatakan, perilaku menjaga jarak menjadi yang paling sering diabaikan.
Ilustrasi. Survei UNICEF bersama AC Nielsen di enam kota besar Indonesia menyatakan, perilaku menjaga jarak menjadi yang paling sering diabaikan. (Foto: CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Semenjak pandemi Covid-19 merebak, pemerintah menggalakkan protokol kesehatan yang mencakup #pakaimasker, rajin #cucitangan, serta #jagajarak menghindari kerumunan. Melalui Satgas Covid-19, protokol tersebut digaungkan nyaris tanpa henti.

Namun ternyata, protokol itu masih kerap diabaikan oleh masyarakat, terutama saat menjalankan 3M sebagai sebuah paket lengkap. Survei UNICEF bersama AC Nielsen di enam kota besar Indonesia menyatakan, perilaku menjaga jarak menjadi yang paling sering diabaikan.

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa perilaku jaga jarak (47 persen) lebih rendah daripada memakai masker (71 persen) dan mencuci tangan (72 persen). Padahal, apabila perilaku 3M diterapkan masyarakat secara sungguh-sungguh, rantai penularan Covid-19 dapat ditekan dengan signifikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, #SatgasCovid19 kembali mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan perilaku 3M. Ahli Epidemiologi FKM UI Syahrizal Syarif menegaskan, di tengah penantian penyelenggaraan vaksin, protokol kesehatan tak boleh dilupakan.

"Karena vaksin ini pasti pemberiannya bertahap, munculnya kekebalan kelompok di masyarakat juga bertahap," kata Syahrizal dalam acara Dialog Produktif bertema Vaksin+3M: Jurus Ampuh Lawan Covid-19, Kamis (3/12).

Syahrizal menyebut vaksin sebagai salah satu penemuan terbaik sektor kesehatan di abad ke-20. Ia berharap, masyarakat bersama-sama menerima kehadiran vaksin untuk mengatasi pandemi.

"Vaksin sebetulnya adalah intervensi kesehatan terbaik di abad ke-20. Jadi dari semua intervensi kesehatan, vaksin ini yang terbukti mampu menurunkan angka kematian dan kesakitan. Saya kira perlu untuk meyakinkan masyarakat agar menerima vaksin Covid-19, ini tidak mudah sehingga perlu contoh dari tokoh-tokoh masyarakat," ujarnya.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER