5 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Berhubungan Seks

CNN Indonesia
Minggu, 10 Jan 2021 21:15 WIB
Beberapa hal yang dilakukan setelah berhubungan seks dapat memengaruhi organ intim kewanitaan.
Beberapa hal yang dilakukan setelah berhubungan seks dapat memengaruhi organ intim kewanitaan. (DieterRobbins/Pixabay)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Rasa gembira setelah berhubungan seks kerap membuat seseorang jadi tak terkontrol. Padahal, beberapa hal yang dilakukan setelah berhubungan seks bisa memengaruhi organ intim kewanitaan Anda.

Pada dasarnya, hubungan seksual dapat mengubah cara jaringan organ intim kewanitaan bereaksi terhadap lingkungan. Momen setelah berhubungan seks membuat perempuan rentan terhadap infeksi.

Langsung tertidur adalah salah satu hal yang paling sering dilakukan banyak orang. Padahal, Anda sangat disarankan untuk tidak langsung tertidur meski aktivitas seks menimbulkan rasa lelah pada tubuh.

Selain langsung tertidur, berikut beberapa hal lain yang tidak boleh dilakukan setelah berhubungan seks, mengutip berbagai sumber.

1. Lupa buang air kecil

Secara tidak langsung, proses penetrasi dapat mendorong berbagai bakteri masuk ke kandung kemih. Mengutip Women's Health Magazine, kondisi tersebut membuat seseorang rentan mengalami infeksi kandung kemih pasca-hubungan seks.

Anda disarankan untuk mengosongkan kandung kemih Anda dengan buang air kecil dalam waktu satu jam setelah berhubungan seks.

Setelah buang air kecil, basuh area kemaluan Anda dari belakang untuk menghindari penyebaran kotoran dari lubang anus ke zona intim. Pembengkakan yang terjadi saat hubungan seks membuat kulit vulva dan vagina sangat rentan terhadap infeksi.

2. Membersihkan area miss V dengan sabun

Beberapa perempuan terdorong untuk membersihkan area organ intim dengan sabun. Namun, sebenarnya Anda tak disarankan melakukan hal tersebut.

Penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia bisa memicu iritasi dan kekeringan pada vagina.

Jika Anda ingin mandi setelah berhubungan seks, gunakan air biasa untuk membilas area organ intim.

3. Mandi atau berendam dengan air panas

Pembengkakan pada area organ intim setelah berhubungan seks dapat meningkatkan risiko infeksi. Paparan air panas dapat mengurangi efisiensi penghalang antimikroba pada kulit Anda.

4. Menggunakan tisu basah

Menggunakan tisu basah untuk membersihkan area organ intim hanya akan menimbulkan iritasi. Iritasi ditandai oleh gejala kemerahan, bengkak, gatal, dan rasa nyeri seperti tertekan.

Alih-alih menggunakan tisu basah, Anda disarankan untuk menggunakan air hangat dan cuka. Campurkan 1 sdt cuka dengan 1 liter air. Basahi lap bersih dengan campuran tersebut dan basuh area organ intim Anda. Cuka membantu membersihkan area organ intim secara lembut dan menjaga keasaman alami kulit.

5. Tidur menggunakan lingerie

Setelah berhubungan seks, kulit akan cenderung lebih hangat dan lembap berkat keringat, cairan vagina, dan air mani.

Mengutip Insider, mengenakan pakaian ketat setelah berhubungan seks bukan-lah ide yang baik.

Tak apa jika Anda menggunakan pakaian dalam berbahan katun setelah berhubungan seks. Bahan katun memiliki pori-pori yang bagus untuk tetap melindungi area organ intim Anda.

Namun, Anda tidak disarankan menggunakan pakaian dalam seperti lingerie yang berbahan nilon atau polyester. Pakaian dalam berbahan kain sintetis dapat memerangkap kelembapan dan meningkatkan risiko infeksi jamur.

Akan lebih baik lagi jika Anda tak mengenakan apa-apa atau menggunakan pakaian longgar setelah berhubungan seks.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER