Mengenal Aritmia, Penyakit yang Mengganggu Detak Jantung

CNN Indonesia
Senin, 11 Jan 2021 09:45 WIB
Aritmia merupakan salah satu gangguan atau penyakit jantung yang ditandai oleh detak jantung tidak normal.
Ilustrasi. Aritmia merupakan salah satu gangguan atau penyakit jantung yang ditandai oleh detak jantung tidak normal. (Istockphoto/clubfoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aritmia merupakan salah satu gangguan atau penyakit jantung yang ditandai oleh detak jantung tidak teratur. Meski tidak terlalu berbahaya, namun pada kondisi tertentu, aritmia bisa menimbulkan komplikasi yang lebih parah.

Aritmia sendiri terjadi saat sinyal impuls listrik yang mengkoordinasikan detak jantung tidak bekerja dengan baik. Detak jantung yang tidak teratur akan terasa seperti jantung yang berdebar kencang.

Aritmia sendiri terdiri dari beberapa kategori, di antaranya bradikardia (detak jantung lambat), takikardia (detak jantung cepat), fibrilasi (detak jantung tidak teratur), dan detak jantung dini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aritmia sendiri dipicu oleh beberapa faktor yang menyebabkan jantung tidak bekerja dengan benar. Beberapa faktor di antaranya infeksi, stres, penyakit hipertiroid, kondisi jantung, serta sejumlah stimulan seperti minuman beralkohol, rokok, kafein, dan obat-obatan tertentu.

Gejala Penyakit Jantung Aritmia

Pada dasarnya, aritmia tidak memicu gejala yang kentara. Namun, dokter umumnya akan mendeteksi aritmia saat pemeriksaan rutin atau melalui elektrokardiogram (EKG).

Kendati demikian, aritmia umumnya dirasakan berbarengan dengan sejumlah gejala yang umum dirasakan pasien, seperti berikut mengutip WebMD:
- palpitasi
- jantung berdebar
- lelah atau hampir pingsan
- sakit kepala ringan
- sesak napas
- nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada

Cara Menghitung Detak Jantung

Dokter telah mengidentifikasi detak jantung yang sehat dengan menghitung berapa kali jantung berdetak pada setiap menitnya selama fase istirahat.

Kisaran detak jantung istirahat bervariasi pada setiap orang. Namun, American Heart Association (AHA) mencatat, detak jantung istirahat umumnya berkisar antara 60-100 bpm.

Anda bisa menghitung detak jantung sendiri dengan cara berikut, mengutip Medical News Today:

1. Beristirahat selama 5 menit.
2. Pasang pengatur waktu atau timer selama 1 menit.
3. Bersamaan dengan itu, hitung denyut jantung Anda dengan menyentuh salah satu dari beberapa bagian tubuh berikut:
- pergelangan tangan
- bagian dalam siku
- leher bagian samping yang berdekatan dengan telinga.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER