Hewan Peliharaan Pasien Covid-19 Rentan Jadi Pembawa Virus

CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2021 09:20 WIB
Pemilik hewan yang positif Covid-19 rentan menjadikan hewaan peliharaannya sebagai pembawa virus.
Ilustrasi. Pemilik hewan yang positif Covid-19 rentan menjadikan hewaan peliharaannya sebagai pembawa virus. (PourquoiPas/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hingga saat ini, belum ada bukti transmisi virus corona penyebab Covid-19 dari hewan ke manusia. Kendati begitu, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk melindungi hewan peliharaan dari paparan virus.

Dokter hewan Animal Clinic Jakarta, Ooy Komariah mengiyakan apa yang disarankan CDC. Informasi tersebut, menurutnya, telah digaungkan oleh Organisasi Kesehatan Hewan Sedunia. Pemilik hewan yang positif Covid-19 rentan menjadikan hewan peliharaannya sebagai pembawa virus.

"Kalau pemilik positif, karena namanya hewan peliharaan, kan, seperti anggota keluarga, pasti dicium, disayang, sementara penularan virus lewat mulut. Virus ini, kan, akan hidup, misal di bulunya hewan, dia jadi transmisi," jelas Ooy saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (2/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia ini pun menambahkan, hal yang sama juga berlaku untuk pemilik hewan yang berstatus 'suspect'. Jika merasakan tidak enak badan dan kecurigaan mengarah ke gejala Covid-19, sebaiknya menghindari interaksi dengan hewan peliharaan.

Sebelum pandemi Covid-19, diketahui bahwa hewan peliharaan seperti anjing dan kucing memang bisa terinfeksi virus corona jenis lain selain SARS-CoV-2.

Pada anjing, infeksi akan ditandai dengan diare tetapi tidak mematikan. Sedangkan pada kucing, gejala infeksi berupa diare, sesak napas, dan penumpukan cairan di rongga perut.

"Virus corona pada kucing itu mengakibatkan feline infectious peritonitis. Ada dua jenis, jenis basah dan jenis kering," imbuh Ooy.

Ooy memberikan beberapa langkah perawatan hewan agar hewan peliharaan Anda tetap sehat dan bebas penyakit, seperti berikut.

1. Cek kesehatan hewan secara berkala paling tidak 6 bulan sekali.
2. Pemberian obat cacing tiap 3 bulan. Hewan yang cacingan menimbulkan diare, sistem imun turun, dan hewan rentan terkena infeksi.
3. Vaksinasi rutin. Biasanya vaksin awal di usia 7-8 minggu (3-4 jenis vaksin), lalu vaksinasi lagi sebulan kemudian (5-6 jenis vaksin), baru terakhir diberi vaksin rabies.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER