Sudah bukan rahasia lagi, asupan kolesterol yang tinggi bisa membahayakan kesehatan. Ketahui beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol berikut.
Kolesterol dianggap sebanyak penyebab utama penyakit kardiovaskular. Makanan tinggi kolesterol seperti piza dan burger dapat menggandakan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes.
Namun, beberapa makanan tinggi kolesterol juga memiliki kandungan gizi lain yang dibutuhkan tubuh seperti protein, kalsium, zat besi, dan magnesium. Beberapa makanan tinggi kolesterol di antaranya telur, keju, jeroan, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar tak memberikan dampak yang parah, lakukan beberapa hal berikut setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, melansir Boldsky.
Keseimbangan mikrobiota usus sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Sebuah penelitian menemukan bahwa minum air hangat memberikan efek positif pada pertumbuhan mikrobiota usus, yang pada gilirannya dapat membantu pencernaan makanan tinggi kolesterol, tanpa mengganggu kesehatan saluran cerna.
Setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, Anda disarankan untuk berjalan kaki sekitar 30 menit, menaiki tangga, atau melakukan aktivitas fisik lainnya yang dapat meningkatkan kinerja perut dan membantu pencernaan.
Minuman detoks adalah cara terbaik untuk membersihkan racun atau zat berbahaya dari dalam tubuh. Anda dapat menyiapkan campuran air, lemon, dan jahe atau mentimun dan daun mint.
![]() |
Probiotik adalah organisme hidup yang membantu pertumbuhan bakteri baik di usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Makanan seperti yogurt, kefir, dan kimchi mengandung probiotik alami. Konsumsi yogurt dapat membantu mencerna makanan tinggi kolesterol yang baru dikonsumsi.
Beralih ke pola makan sehat setelah Anda mengonsumsi banyak makanan tinggi kolesterol. Anda bisa mengonsumsi banyak sayur, buah, kacang, dan biji-bijian. Cara ini dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki profil lipid.
Sebuah penelitian menemukan bahwa teh hijau dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Memasukkan teh hijau hangat dalam diet Anda dapat menjadi cara terbaik untuk menjaga kadar kolesterol tetap aman. Senyawa polifenol aktif dalam teh juga dapat membantu pencernaan setelah makan berat.
Selain harus melakukan hal-hal di atas, Anda juga disarankan untuk menghindari beberapa hal berikut.
Berbeda dengan air hangat, air atau makanan dingin cenderung mengubah mikrobiota usus dan mengurangi kekebalan usus. Sementara makanan berminyak umumnya membutuhkan waktu lama untuk dicerna.
Oleh karena itu, mengonsumsi apa pun yang dingin bersamaan dengan makanan tinggi kolesterol dapat membuat proses pencernaan semakin sulit dan memicu masalah pencernaan.
Tidur langsung setelah makan berat berbahaya bagi pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan. Jeda waktu antara makan dan tidur dibutuhkan untuk mencegah timbulnya masalah pencernaan.
Para ahli menyarankan untuk memberikan jeda waktu antara makan dan tidur selama 2-3 jam.
Alkohol menambah kalori ekstra setelah makan berat yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Selain itu, terlalu banyak alkohol juga dapat mengganggu kesehatan pencernaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
(asr)