Sakit Kepala Sebelah Kiri: Penyebab, dan Gejala

CNN Indonesia
Jumat, 29 Jan 2021 06:41 WIB
Sakit kepala sebelah kiri bisa jadi mengkhawatirkan jika penyebabnya tak diketahui. Kenali jenisnya untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Ilustrasi. Sakit kepala sebelah kiri bisa jadi mengkhawatirkan jika penyebabnya tak diketahui. (iStockphoto/fizkes)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sakit kepala sebelah kiri bisa jadi mengkhawatirkan jika penyebabnya tak diketahui. Memahami jenis sakitnya membantu Anda untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Sekitar 50 persen orang dewasa di seluruh dunia mengalami sakit kepala. Mayoritas mengalami sakit kepala primer lantaran tak ada cedera atau kondisi yang melatarbelakanginya. Hanya sebagian kecil sakit kepala yang disebabkan oleh sesuatu yang serius.

Sakit kepala yang muncul juga kerap tak menyerang semua bagian. Sering kali rasa sakit hanya muncul di salah satu sisi kepala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Medical News Today, ada beberapa jenis sakit kepala di sisi kiri seperti migrain, sakit kepala tegang, dan sakit kepala cluster.

Pada umumnya, sakit kepala ini didasari oleh sejumlah kondisi seperti cedera, peradangan, masalah pembuluh darah, dan efek pengobatan berlebih.

Penyebab dan Gejala Sakit Kepala Sebelah Kiri

1. Migrain

Sakit kepala di sisi kiri bisa disebabkan oleh migrain. Migrain lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.

Migrain umumnya ditandai dengan sakit kepala yang parah, berdenyut, dan hanya terjadi di satu sisi kepala. Nyeri bisa dimulai dari sekitar mata atau pelipis kemudian menyebar ke seluruh kepala.

Beberapa gejala lain yang menyertai di antaranya:
- perubahan penglihatan
- mual dan muntah
- pusing
- kepekaan ekstrem terhadap suara, cahaya, atau bau
- mati rasa di bagian wajah

Migrain umumnya berlangsung selama 4-72 jam. Tak ada penyebab pasti dari migrain.

Namun, diduga migrain berkaitan dengan fungsi otak dan saraf di sekitar otak yang menjadi lebih sensitif. Kondisi tersebut umumnya dipicu oleh beberapa hal seperti tekanan, makanan dan minuman tertentu, kurang tidur, lampu terlalu terang, dan bau yang menyengat.

2. Sakit kepala tegang

Sebanyak 42 persen kasus sakit kepala di dunia diisi oleh jenis sakit kepala tegang. Berbeda dengan migrain, sakit kepala tegang jarang hanya terjadi pada satu sisi kepala.

Berikut gejala sakit kepala tegang:
- rasa sakit yang menegang dan menekan, mulai dari belakang mata ke dahi hingga bagian belakang kepala
- otot leher dan bahu tegang
- rasa sakit sering memburuk di malam hari

Sakit kepala tegang diduga disebabkan oleh ketegangan otot, yang umumnya dipicu oleh beberapa hal seperti berikut:
- tekanan
- ketegangan di leher dan bahu
- postur tubuh yang buruk
- cedera leher

3. Sakit kepala cluster

Hampir mirip dengan migrain, sakit kepala cluster bisa terasa sangat menyiksa dan kerap terjadi di salah satu sisi kepala.

Berikut gejala sakit kepala cluster:
- nyeri di belakang mata, pelipis, atau dahi di salah satu bagian
- rasa sakit memburuk setelah 5-10 menit
- nyeri hebat bisa berlangsung 30-60 menit, tapi perlahan menurun dan bisa bertahan hingga 3 jam
- hidung tersumbat
- kelopak mata terkulai
- kemerahan di salah satu mata
- wajah memerah atau berkeringat

Diyakini, sakit kepala cluster disebabkan oleh terganggunya salah satu bagian otak yang disebut hipotalamus.

Jika sakit kepala sebelah kiri terjadi secara terus menerus dan terasa begitu mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER