Gagasan tentang "mal nasional" mandek hingga pada 1902 tercetus McMillan Commission, sebuah rencana pembaruan perkotaan untuk merevitalisasi kota dan melembagakan sistem taman yang komprehensif.
Rencana McMillan Commission mengikuti desain asli L'Enfant, menjadikan National Mall sebagai jantung kota Washington.
Proses pembangunan National Mall sekaligus menggusur taman dan bangunan industri abad ke-19 yang sudah terlihat usang dan menggantikannya dengan dengan ruang terbuka hijau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih membangun ruas jalan besar seperti di Arc de Triomphe atau Champs-Élysées seperti rencana L'Enfant, akhirnya disepakati kalau area tersebut dijadikan taman yang bisa dilintasi pejalan kaki atau pesepeda.
Tak sedikit turis yang terkecoh dan menyangka kalau National Mall ialah pusat perbelanjaan.
Sebaliknya saat datang mereka melihat sekumpulan museum sejarah penting di sekeliling area yang masuk dalam daftar taman nasional AS itu.
National Mall mendapatkan namanya berdasarkan makna 'mal' pada abad ke-17 dan ke-18 di AS yang mengacu pada 'tempat orang berkumpul untuk pertemuan sosial'.
Konsep rancangan "jalan raya" L'Enfant disebut 'mal' oleh warga DC, tetapi McMillan Commission adalah yang pertama secara resmi melabeli konsep tersebut dengan nama National Mall.
Sejak dibuka pertama kali, hingga saat ini National Mall telah menjadi salah satu landmark paling ikonik dan bersejarah di Negara Paman Sam.
National Mall juga telah menjadi tuan rumah bagi banyak aksi protes Martin Luther King Jr yang berpidato "i have a dream" serta aksi protes tahun 1969 yang menentang Perang Vietnam.
Saat ini, area tersebut dijuluki "Halaman Depan Amerika Serikat" dan menampung lebih dari 65 tugu peringatan.
Karena masih daftar taman nasional yang sejatinya dikelola pemerintah AS, National Mall pernah ditutup pada 2013 saat terjadi penutupan pemerintah AS. Saat itu selama 16 hari area ini kosong melompong tanpa pengunjung.
![]() |