Selama Perang 1812, tentara Inggris menyerbu Gedung Putih pada 1814, membuatnya terbakar sebagai pembalasan atas tentara AS yang membakar gedung di York, Ontario. Api benar-benar menghancurkan bagian dalam dan atap bangunan tersebut. Presiden AS ke-empat, James Madison, lalu memerintahkan renovasi.
Gedung Putih disebut berhantu. Arwah Presiden AS ke-empat, Andrew Jackson, disebut sering tertawa dan berkata kasar di lorong. Lalu ada penampakan Presiden AS ke-3, Thomas Jefferson, yang sedang bermain biola. Arwah ibu negara Dolley Madison juga disebut menghantui taman Rose Garden.
Sementara itu penampakan Presiden AS ke-26, Abraham Lincoln, disebut muncul jika kondisi negara darurat. Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill disebut pernah bertemu arwahnya di kamar mandi, lalu ia mengucapkan salam hormat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga presiden AS dan staf pemerintahan disebut bisa memakai Gedung Putih sebagai lokasi pernikahan. Syaratnya, seluruh tamu harus berpakaian formal. Presiden AS ke-18, Ulysses E. Grant, menggelar pesta pernikahan putrinya dengan sangat megah dan meriah untuk yang pertama kalinya pada 1874.
Sayangnya kesempatan tersebut digunakan secara tidak tepat oleh Omarosa Manigault-Newman, salah satu penasihat Trump, yang membawa 39 temannya untuk berfoto sebelum pernikahan di Gedung Putih. Hingga saat ini foto tersebut dilarang untuk dipublikasikan di publik.
Keluarga presiden yang menghuni Gedung Putih wajib membayar biaya pemeliharaan Gedung Putih setiap bulannya, mulai dari tagihan listrik sampai pesta.