Beda Penyakit Radang Usus Kronis dan GERD

CNN Indonesia
Kamis, 21 Jan 2021 12:52 WIB
Meski sama-sama menyerang saluran cerna, tapi ada sejumlah perbedaan radang usus kronis dan GERD.
Ilustrasi. Meski sama-sama menyerang saluran cerna, tapi ada sejumlah perbedaan radang usus kronis dan GERD. (iStockphoto/Tharakorn)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masalah pencernaan tidak sebatas sakit perut atau maag. Ada sejumlah masalah yang bisa menyerang pencernaan, termasuk inflammatory bowel disease (IBD) atau radang usus kronis hingga Gastroesophageal reflux disease alias GERD.

Meski sama-sama bertitel masalah pencernaan, tapi masih ada yang belum memahami beda radang usus kronis dan GERD.

Berikut sejumlah perbedaan radang usus kronis dan GERD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian

Radang usus kronis, sebagaimana dikutip dari Mayo Clinic, merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan gangguan yang melibatkan peradangan kronis pada saluran pencernaan.

Ada dua tipe radang usus kronis:

1. Kolitis ulseratif (ulcerative colitis)

Peradangan di sepanjang lapisan usus besar hingga rektum

2. Penyakit Crohn (Crohn's disease)

Peradangan pada lapisan saluran cerna bahkan saluran cerna yang lebih dalam.

Sedangkan, GERD merupakan kondisi asam lambung terus-menerus mengalir ke kerongkongan atau esofagus. Asam bisa mengakibatkan mulas dan gejala lain serta kemungkinan kerusakan jaringan esofagus.

Gejala

Beda radang usus kronis dan GERD juga terletak pada gejalanya.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterologi hepatologi, Marcellus Simadibrata, radang usus kronis lebih banyak menyerang usus atau saluran cerna bawah sehingga keluhan yang muncul diare atau nyeri perut bawah.

Sedangkan GERD lebih di saluran cerna atas.

"Kalau GERD penyakit saluran cerna bagian atas, jadi lebih banyak keluhannya nyeri, mual, kembung, muntah, kalau GERD asam lambungnya naik," kata Marcellus seperti dikutip dari Antara.

Penyebab

Meski sama-sama menyerang saluran cerna, beda radang usus kronis dan GERD juga terdapat pada sumber masalahnya.

Radang usus kronis hingga kini belum diketahui penyebab pastinya. Namun dikutip dari Healthline, faktor genetik dan masalah pada sistem imun berhubungan dengan radang usus kronis.

Anda lebih berisiko mengalami radang usus kronis jika ada saudara atau orang tua memiliki riwayat radang usus kronis.

Selain itu, sistem imun bisa menyerang sel tubuh sendiri atau respons autoimun. Pada sistem imun normal, saat ada serangan infeksi pada pencernaan, ada perlawanan sehingga saluran cerna meradang.

Saat infeksi hilang, peradangan hilang. Namun ini tidak terjadi pada mereka yang memiliki autoimun.

(els/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER