Daniel Roseberry, Schiaparelli dan Couture Alternatif

Daniel Roseberry kembali menciptakan koleksi haute couture untuk rumah mode Schiaparelli musim panas 2021. Berfokus pada lekuk dan anatomi tubuh, Roseberry menampilkan koleksi terbarunya ini hanya berselang lima hari setelah Lady Gaga mengenakan karyanya di upacara inagurasi Amerika Serikat.

Layaknya Elsa Schiaparelli, yang mendobrak pakem fesyen dan ide-ide tradisional akan pakaian, Daniel Roseberry menjadikan bahan kain layaknya adonan bagi seorang pematung.

Dengan teknik lifecasting, yakni proses membuat salinan tiga dimensi dari tubuh manusia, melalui penggunaan teknik pencetakan dan pengecoran, termasuk dalam pembuatan face jewelry. Ia menciptakan potongan-potongan couture yang sesungguhnya, di mana setiap itemnya dibuat tepat dan unik hanya untuk satu orang saja.

Namun tidak seperti patung yang rigid, ia menggunakan kulit, tafeta, hingga silk faille untuk menciptakan efek dramatis dan magis, dan menambahkan lekuk-lekuk otot dengan teknik cat tangan dan trompe-l'oeil.

"Saya ingin menantang gagasan tentang apa itu couture, dan bagaimana couture seharusnya terlihat, dengan membuat pakaian yang menghormati tradisi tidak hanya di rumah mode ini, tetapi juga seni di baliknya, sekaligus melawan klise yang terkait dengan genre ini," terangnya melalui pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com.

Dia lanjut menyampaikan, "Saya ingin membuat rumah couture alternatif: Di sini, fantasi tidak hanya terbatas pada gaun permaisuri atau pakaian-pakaian sopan; fantasi ada di dalam diri. Ini adalah pakaian yang membuat Anda sadar akan fakta tubuh Anda, yang membuat Anda berpikir tentang bagaimana Anda bergerak di dunia ini."

Ia menggunakan teknik-teknik yang tidak biasa. Celana jins denim dirancang ulang dengan duchess sutra stone-washed dan dihiasi dengan gembok emas menjuntai.

Ia juga menggabungkan material yang tidak lazim: kain sutera yang halus digabungkan dengan kulit cetakan lifecasting, dan taffeta yang dikeringkan dengan tangan. Ada juga beludru sutra yang diikatkan ke neoprena, serta gaun yang terbungkus dengan sutra jersey berliku-liku.

Daniel Roseberry kembali menciptakan koleksi haute couture untuk rumah mode Schiaparelli. (dok: Arsip Maison Schiaparelli).

Proses lifecasting pertama kali dikenal di dunia fesyen ketika sang pendiri Elsa Schiaparelli menciptakan botol parfumnya yang terkenal, Shocking, di tahun 1937. Kala itu, ia menggunakan model Mae West dan menciptakan miniatur torso sang model untuk botol parfumnya.

Tahun lalu, Daniel Roseberry menciptakan sebuah gaun untuk Kim Kardashian untuk pesta natalnya. Itu berupa sebuah gaun berwarna green acid dengan bodice yang dicetak langsung dengan penambahan lekuk abdominal, sebuah karya yang bold dan kompleks.

Kali ini, tubuh model Rouguy Faye dicetak menjadi sebuah gaun hitam berbahan kulit dengan aksen pita jumbo dari sutera faille, dan model Maggie Maurer mengenakan body jewelry, cetakan penuh bagian tubuh atasnya mulai dari pinggang hingga wajah.

Dengan teknik yang sama, ia bahkan menciptakan sebuah ornamen emas yang menggambarkan seorang ibu dan bayi menyusui.

Selain itu, ia menciptakan finger cap, yang dikenakan seperti cincin hingga kuku yang panjang yang terlihat seperti kuku yang dibiarkan tumbuh bertahun-tahun.

Daniel Roseberry kembali menciptakan koleksi haute couture untuk rumah mode Schiaparelli. (dok:Arsip Maison Schiaparelli).

Elemen-elemen surealisme seperti kunci, gigi, hingga meteran diaplikasikan di beberapa tempat yang tidak lazim dan disulap menjadi perhiasan dan ornamen sulaman yang rumit.

"Magis adalah sebuah kata yang sering digunakan untuk mendefinisikan couture. Dan tentu saja itu benar. Namun, ada tangan-tangan dan dedikasi manusia (yang menciptakannya)," ujarnya.

"Koleksi ini adalah sebuah penghormatan bagi semuanya yang telah bekerja dibaliknya - dan juga bagi pesona magis itu sendiri."