Bersepeda kini menjadi olahraga yang populer di tengah pandemi Covid-19. Saat asyik bersepeda, pastikan tubuh, termasuk tangan, berada dalam posisi yang benar. Jika tidak, Anda bisa mengalami cyclist's palsy atau gangguan pada jari saat bersepeda.
Apa itu cyclist's palsy?
Cyclist's palsy adalah rasa tidak nyaman yang muncul pada jari manis dan kelingking pesepeda. Kondisi ini terjadi karena ulnar nerve yaitu saraf di jari kelingking dan jari manis tertekan akibat terlalu lama berpegangan pada handlebar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:10 Tips Bersepeda Jarak Jauh yang Aman |
"Kondisi ini disebut juga dengan Guyon canal syndrome, kalau terjadi pada pesepeda disebut cyclist's palsy," kata dokter spesialis bedah ortopedi RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, Oryza Satria dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (16/2).
Gejala cyclist's palsy sangat spesifik karena hanya terjadi pada jari manis dan kelingking. Gejala yang muncul berupa:
- kebas
- kesemutan
- nyeri
- kram
- kelemahan pada kedua jari
- kekuatan genggaman menjadi lemah.
Jika terus dibiarkan, gangguan ini dapat menimbulkan gejala berat hingga abnormalitas.
Oryza mengatakan bahwa cyclist's palsy muncul saat bersepeda dalam jangka waktu lama. "Apalagi saat bersepeda menuruni bukit, sebagian besar bobot tubuh akan ditopang oleh tangan dan menyebabkan adanya beban yang lebih tinggi di jari-jari tangan Anda," ujarnya.
Berikut beberapa penyebab cyclist's palsy.
1. Tekanan yang terlalu besar atau lama pada tangan.
2. Posisi pergelangan tangan yang melebar sehingga menyebabkan regangan sarat.
3. Kurangnya kekuatan otot inti dan kelelahan.
4. Penggunaan sarung tangan atau bantalan yang tipis.
5. Tekanan ban yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan getaran berlebih pada tangan.
6. Posisi duduk yang terlalu tinggi atau stang yang terlalu rendah sehingga tangan banyak menopang tubuh.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah cyclist's palsy, seperti berikut.
1. Gunakan bantalan yang baik pada handlebar atau tangan. Gunakan sarung tangan yang tebal untuk melindungi tangan.
2. Sesuaikan posisi handlebar dengan tangan dalam posisi senyaman mungkin.
3. Posisi pergelangan tangan sebaiknya lurus.
4. Apabila bersepeda jarak jauh atau durasi lama, coba-lah untuk rutin mengganti posisi tangan pada handlebar.
5. Pastikan memilih ukuran sepatu yang tepat dan sesuaikan posisi sadel dan handlebar agar mendapatkan posisi duduk yang baik.
6. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak agar terhindari dari Covid-19 di masa pandemi ini.
Jika Anda mengalami gejala cyclist's palsy setelah bersepeda, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat.
(ptj/asr)