Organisasi Kesehatan Dunia beserta para ilmuwan terus meneliti tentang Covid-19 penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Penelitian melingkupi gejala Corona terbaru yang mungkin belum dipahami.
Gejala Corona tidak lagi hanya sekadar demam, batuk, dan sesak napas. Terdapat 3 gejala Corona terbaru yang mungkin kini belum Anda pahami, atau bahkan ketahui. Berikut di antaranya:
Mengutip dari Healthline, parosmia merupakan gangguan yang membuat penderitanya mengalami 'halusinasi penciuman' sehingga merasakan aroma-aroma aneh dan tidak familiar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 86 persen orang yang terinfeksi Covid-19 kehilangan indera penciumannya seperti ketika hidung tersumbat. Sejauh ini, penyebab parosmia pada pasien corona memang belum diketahui secara medis, namun tahap penelitian masih berlangsung.
Para ahli mengatakan, kondisi parosmia tidak akan permanen dan bisa pulih dengan beberapa bantuan pemancing seperti menggunakan minyak esensial atau suplemen tertentu dari dokter.
Gejala Corona terbaru lainnya adalah delirium,yang menyerang mental penderitanya sehingga mengalami kebingungan disertai kondisi agak linglung.
Secara umum, delirium ini dialami oleh pasien corona dengan kelompok lanjut usia (lansia), dan gejalanya berkaitan dengan neurologis.
Menurut Javier Correa, peneliti dari University of Catalonia, kondisi delirium tidak hanya mengganggu mental, tapi juga bisa ke saraf pusat yaitu otak.
Ada 3 kemungkinan penyebab delirium, yaitu kurangnya pasokan oksigen ke otak, peradangan jaringan otak, atau virus memiliki kemampuan mengalir di dalam darah yang menuju otak.
![]() |
Berdasarkan hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan di BMJ Open Ophthalmology, gejala terbaru Corona dan signifikan dari pasien corona adalah sakit mata.
Data lainnya menunjukkan bahwa sakit mata yang dirasakan penderita corona terbagi menjadi tiga, yaitu fotofobia (18 persen), sakit mata (16 persen) serta mata gatal (17 persen).
Rata-rata, permasalahan sakit mata pada pasien corona akan berlangsung selama kurang dari dua minggu. Sakit mata juga masuk ke dalam daftar gejala corona yang telah dirilis WHO.
Sejauh ini, penelitian mengenai penyebab sakit mata sebagai gejala corona masih terus diperdalam keabsahannya. Dari sekian banyak kasus yang sudah terjadi, gejala corona baru akan muncul sekitar 5-6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus, tetapi bisa juga 14 hari pasca terinfeksi.
Apabila Anda atau di sekitar Anda ada yang mengalami gejala Corona terbaru dan kondisinya cukup serius, segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan, supaya dapat ditangani secepat mungkin.
Gejala Corona terbaru saat ini semakin berkembang. Sebelumnya, indikasi seseorang terkena virus corona yaitu demam tinggi di atas 37 derajat celsius, batuk hingga sesak napas.
![]() |
Adapun sejumlah gejala corona lainnya yang terbagi menjadi tiga berdasarkan kondisi, mulai dari umum, tidak umum sampai serius, yang ditulis resmi di laman WHO, sebagai berikut:
Akan tetapi, untuk jenis gejala corona terbaru ini penderitanya mengalami beberapa gangguan yang tidak biasa seperti kehilangan indera penciuman sampai kurang kesadaran.
(avd/fjr)