Kisah Rina Turun 23 Kg dengan Diet Nutrisi Seimbang

Diet dengan nutrisi seimbang dan menerapkan pola hidup sehat mengubah hidup Rina Faqih. Diet ini berhasil membuatnya tak lagi obesitas dan suksen menurunkan berat badan hingga 23 kg. Kesehatan Rina pun semakin membaik.

Rina yang merupakanseorang pegiat gaya hidup sehat mulai menjalani diet ini sekitar 3,5 tahun yang lalu. Kala itu, berat badannya mencapai 78 kg dengan bobot lemak mencapai 35 persen dari komposisi tubuh.

"Kalau dilihat dari bentuk tubuh dan postur 3,5 tahun yang lalu, wow sekali dan aku penyakitan banget. Semuanya aku makan, prinsipku untuk apa aku hidup kalau enggak bisa makan yang aku mau," ungkap Rina dalam webinar Rejuve, Kamis (25/2).

Berbagai jenis makanan cepat saji yang praktis seperti burger jadi makanan harian Rina. Namun, prinsip yang penting bahagia itu justru membuat Rina mengalami banyak masalah pada pencernaannya.

Dia terpaksa mesti bolak balik rumah sakit untuk mengatasi sakit yang dideritanya.

"Hasilnya aku obesitas, sering diare, gastritis kronis, ada endometriosis, infeksi usus, dan sering migrain. Akhirnya aku sering ke rumah sakit, dokter bilang ususku kotor sekali," tutur Rina.

Selain menjalani pengobatan, dokter menyarankan Rina untuk mengubah gaya hidup dengan pola makan yang lebih sehat. Sejak saat itu, Rina mulai mencari tahu pola makan yang sehat. Da juga mengunjungi dokter gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Rina disarankan untuk melakukan diet nutrisi seimbang yaitu pola makan yang memenuhi kebutuhan nutrisi seimbang. Diet nutrisi seimbang terdiri dari asupan 3-4 porsi karbohidrat, 3-4 porsi sayuran, 2-3 porsi buah-buahan, 2-4 porsi protein, 8 gelas air putih, dan membatasi gula, garam, dan lemak.

Untuk memudahkan, diet nutrisi seimbang ini bisa diaplikasikan dengan Isi Piringku yakni dalam satu piring terdiri dari sepertiga karbohidrat, sepertiga sayuran, dan sepertiganya lagi merupakan gabungan antara protein dan nasi.

Rina mengaku selalu makan dengan ketentuan tersebut. Dia bahkan memiliki piring khusus yang sudah memiliki ketentuan tersebut untuk memudahkannya makan setiap hari.

"Saya punya piring makanan ini, saya selalu pakai untuk mengatur porsinya," ujar Rina.

Rina yang tak menyukai sayur dan buah, mengganti asupan tersebut dengan jus atau smoothies murni yang dikonsumsinya tiap hari. Secara berkala, Rina juga melakukan pembersihan dengan detoks. Rina juga rutin berolahraga di gym.

Dalam waktu 6 bulan berat badan Rina menurun drastis menjadi 55 kg dengan kandungan lemak 23 persen. Kesehatannya pun ikut membaik.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan semuanya sangat baik, saya dapat rapor hijau. Kadar kolesterol dan asam urat juga sangat baik," ungkap RIna.

Kini, saat berat badannya sudah seimbang, Rina tetap menerapkan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatannya. Dia juga mengaku lebih bahagia ketimbang saat tidak mengontrol nafsu makan.

"Sekarang aku lebih peduli dengan tubuh ku. Aku mencatat semua makanan. Aku juga makan cake, makanan favoritku, tapi sewajarnya, tidak berlebihan, ada balance-nya," kata Rina.