Keluarga Pasien Covid-19 Tak Bisa Ajukan Permintaan Plasma

Sejak terapi plasma darah mulai untuk penyembuhan Covid-19, banyak keluarga pasien yang beramai-ramai mencari pendonor melalui media sosial. Padahal, keluarga tak bisa mengajukan permintaan plasma untuk pasien Covid-19 secara mandiri.

"Plasma konvalesen tidak bisa diminta dari keluarga pasien secara mandiri ke PMI," ujar Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, dr Linda Lukitasari Waseso, dalam sesi talkshow daring, Senin (1/3).

Terapi plasma darah konvalesen menjadi salah satu opsi pemulihan pasien Covid-19. Antibodi pada plasma milik penyintas yang sudah terbentuk membantu pasien melawan virus SARS-CoV-2 yang menyerang tubuh.

Akibatnya, banyak keluarga pasien yang bejibaku mencari pendonor plasma melalui berbagai platform media sosial. Tujuannya, tentu untuk mendapatkan plasma dengan lebih cepat.

"Ini, kan, banyak keluarga pasien yang suka mencari pendonor lewat media sosial. Tapi, kami [PMI] tidak menerima pengajuan plasma dari keluarga pasien," tegas Linda.

Keluarga pasien dapat memantau permintaan plasma darah melalui rumah sakit. Pasalnya, PMI hanya menerima ajuan permintaan plasma darah dari rumah sakit.

Secara prosedural, permintaan plasma darah dilakukan pihak rumah sakit dengan mengisi formulir permintaan plasma dari dokter yang bersangkutan atau yang merawat pasien. Formulir kemudian akan dikirimkan ke PMI untuk ditindaklanjuti.

"Dengan adanya formulir, PMI baru bisa memberikan plasma darah konvalesen. Diusahakan sesegera mungkin akan kami penuhi," kata Linda.

Kendati demikian, keluarga pasien dapat memantau ketersediaan plasma yang ada di PMI. PMI sendiri telah bekerja sama dengan Satgas Covid-19 untuk membuat call center khusus terkait plasma darah.

Keluarga pasien dapat menghubungi call center di nomor 117 dengan ext 5 untuk mengecek ketersediaan plasma. "Selain untuk mendaftar jadi pendonor, [call center] juga bisa untuk mengetahui ketersediaan plasma," kata Linda.