Mutasi virus corona baru, N439K, sudah ditemukan di lebih dari 30 negara. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendorong masyarakat untuk makin waspada. Mutasi baru ini disebut lebih 'pintar' dari pada varian corona lain termasuk SARS-CoV-2. Apa gejala mutasi corona N439K?
Akan tetapi, para ahli menyebut gejala varian N439K tidak berbeda dengan SARS-CoV-2 yang kini sedang 'menjangkiti' dunia. Dokter Erlina Burhan, Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyebut baik gejala maupun pencegahan, varian N439K sama dengan varian corona sebelumnya.
"Gejalanya sama. Pencegahannya sama juga dengan varian lainnya," kata Erlina saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga diungkapkan ahli pulmonologi, Erlang Samoedro. Tidak ada bedanya gejala varian baru dengan varian corona sebelumnya. Pencegahannya pun serupa.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejumlah gejala awal virus corona muncul saat seseorang terinfeksi, termasuk gejala mutasi corona N439K. Saat masuk tubuh, virus memiliki masa inkubasi berkisar 5-6 hari dengan rata-rata waktu di tubuh 14 hari. Berikut 11 gejala awal corona menurut WHO.
1. Demam tinggi atau kedinginan
2. Batuk
3. Napas pendek atau sulit bernapas
4. Kelelahan
5. Otot atau sakit tubuh
6. Sakit kepala
7. Kehilangan indera perasa dan penciuman
8. Sakit tenggorokan
9. Hidung tersumbat atau berair
10. Mual atau muntah
11. Diare
Daeng M. Faqih, Ketua Umum IDI, menjelaskan varian N439K terbilang lebih 'smart' daripada varian terdahulu sebab ikatan terhadap reseptor ACE2 di sel manusia lebih kuat dan tidak dikenali oleh polyclonal antibody yang terbentuk dari imunitas orang yang pernah terinfeksi.
Untuk pencegahan, baik virus corona varian N439K maupun varian sebelumnya terbilang sama. Penerapan 3M pun harus ketat yakni mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Namun jika sudah timbul gejala-gejala seperti di atas, Anda sebaiknya:
- Tetap di rumah untuk isolasi mandiri
- Memakai face shield dan masker saat berada di satu ruangan dengan orang lain termasuk keluarga di rumah
- Pantau kadar oksigen tubuh
- Cuci tangan sesering mungkin
- Menghindari berbagi peralatan makan dan peralatan mandi
- Penyemprotan rutin dengan desinfektan
- Menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut
- Konsultasi dengan dokter
- Menghubungi kontak satgas Covid-19 setempat. Jika Anda warga DKI Jakarta bisa menghubungi 112 atau nomor WhatsApp 081-112-112-112.
Infeksi dan gejala mutasi corona N439K ini bisa dihindari dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas.
(els/chs)