Studi terbaru menunjukkan pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut. Di masa pandemi ini, orang lebih banyak mengonsumsi makanan manis dan asam sehingga kesehatan gigi menurun.
Studi dari GSK Consumer Healthcare dengan perusahaan riset IPSOS ini menyurvei 4.500 orang yang berusia 18 tahun ke atas di lima negara Eropa dan empat negara Asia, termasuk Indonesia.
Hasilnya, pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB menyebabkan perubahan perilaku pada masyarakat. Kebiasaan ngemil meningkat 28 persen, minum kopi atau teh meningkat 26 persen, makanan dingin meningkat 14 persen, jus kemasan meningkat 22 persen, dan minuman ringan meningkat 10 persen di masa pandemi.
Peningkatan konsumsi makanan manis dan asam ini dikaitkan dengan kesehatan gigi dan mulut yang memburuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 82 persen partisipan mengaku memiliki gigi sensitif dan 74 persen diantaranya merasa tidak nyaman saat makan dan minum. Sebanyak 50 persen mengalami gigi berlubang dan 39 persen mengalami gigi bernoda atau kuning.
Padahal, mayoritas masyarakat Indonesia atau 89 persen menyadari pentingnya kesehatan gigi dan mulut serta mengetahui dampaknya bagi kesehatan tubuh dan mental. Namun, hal itu tak diiringi dengan upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Hanya 6 persen saja yang secara rutin memeriksa dan membersihkan gigi secara aktif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, hanya 36 persen responden yang menggosok gigi secara teratur.
Sebanyak 1 dari 2 orang Indonesia (46 persen) juga mengurangi atau menghentikan kunjungan ke dokter gigi di masa Pandemi. Sebanyak 7 dari 10 orang mengaku khawatir mengunjungi dokter gigi karena takut terpapar virus Covid-19.
Mengomentari hasil studi ini, ahli periodonsia Universitas Airlangga, Profesor Chiquita Prahasanti menyarankan agar masyarakat dapat lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut.
"Beberapa perawatan bisa dilakukan secara mandiri, seperti: membatasi konsumsi gula tambahan kurang dari 6 sendok teh per hari; mengurangi konsumsi makanan asam; dan melakukan rutinitas perawatan diri sehari-hari misalnya penggunaan produk khusus saat menyikat gigi untuk merawat gigi sensitif," kata Chiquita dalam keterangan pers, Jumat (19/3).
(ptj/chs)