Yunani sedang bersiap meletakkan kursi berjemur dan payung pantai ketika ada rencana membuka gerbang pariwisata kembali bagi wisatawan pada bulan Mei dan menghidupkan kembali industri yang mengalami salah satu tahun terburuk dalam beberapa dekade karena pandemi virus Corona.
"Yang Anda butuhkan hanyalah Yunani," kata Menteri Pariwisata Harry Theoharis minggu ini dalam sebuah pidato dari museum Acropolis, rumah bagi patung-patung dari zaman kuno Yunani.
Sektor pariwisata menyumbang sekitar seperlima dari perekonomian Yunani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika program vaksinasi Covid-19 sedang berlangsung di seluruh dunia, Yunani mengandalkan catatannya dalam menangani pandemi untuk menarik turis asing kembali ke pulau dan monumennya.
Eropa juga akan mengadopsi kartu digital yang menunjukkan apakah seseorang telah divaksinasi untuk memungkinkan perjalanan selama musim panas.
Theoharis mengatakan Yunani akan menetapkan aturan yang sama.
"Orang-orang yang divaksinasi, telah dites negatif atau pulih dari penyakit dan memiliki antibodi dipersilakan ke Yunani dan kami akan menyambut mereka terlepas dari kesepakatan apa pun," kata Theoharis kepada Reuters.
Pada tahun 2020, tahun terburuk dalam rekor pariwisata global menurut Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), hanya 7,4 juta orang bepergian ke Yunani, lebih rendah bahkan selama krisis ekonomi selama satu dekade dan turun dari rekor 31,3 juta tahun sebelumnya.
Pendapatan turun menjadi US$4,81 miliar pada tahun 2020 dari US$18 miliar pada tahun 2019 karena ekonomi menyusut lebih dari 8 persen, menambah tekanan pada anggaran yang sudah tercekik di bawah salah satu beban utang terberat dunia.
Jumlah turis Inggris dan Jerman masing-masing turun 70 persen dan 62 persen.
"Kami akan memiliki tahun yang lebih baik dari tahun lalu," kata Theoharis.
"Ini tidak jelas sekarang karena pemesanan sedang tertekan ... ada banyak kesuraman, banyak pesimisme di pasar, tapi saya yakin pada akhirnya perhitungan saya akan benar."
Yunani, dengan populasi 11 juta, telah mencatat sekitar 7 ribu kematian dan kembali terkunci setelah lonjakan kasus baru menekan sistem kesehatan yang dilanda krisis ekonomi.
Theoharis menepis kritik bahwa pariwisata meningkatkan infeksi baru tahun lalu sebagai "dapat dimengerti ... tetapi sama sekali tidak berdasar."
"Gelombang kedua yang melanda seluruh Eropa kira-kira pada akhir Oktober, awal November, datang ke Yunani pada waktu yang sama, bahkan mungkin beberapa minggu kemudian," katanya.
Penduduk beberapa pulau Yunani telah divaksinasi dan Yunani berencana untuk memvaksinasi semua pekerja pariwisata pada musim panas, setelah kelompok rentan.
Mereka yang tidak divaksinasi akan diuji setidaknya seminggu sekali, kata Theoharis.
Sekitar satu dari lima pekerja memiliki pekerjaan di bidang pariwisata.
"Kami harus menyeimbangkan semua kekhawatiran karena kami memiliki orang yang dipekerjakan, kami memiliki orang yang perlu mencari pekerjaan," kata Theoharis.
"Tahun ini saya pikir kami memiliki lebih banyak persiapan."
(reuters/ard)