Panduan dan Keutamaan Puasa Ramadan
Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib untuk dijalankan oleh umat Islam, sebagaimana dalam hadis Rasulullah SAW yang berbunyi seperti berikut.
"Islam berasaskan lima perkara, yaitu bersaksi tidak ada dzat yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, menunaikan haji dan puasa di bulan Ramadan." (HR.Bukhari dan Muslim)
Menjalankan puasa bulan Ramadan juga ada panduannya yaitu memenuhi syarat wajib puasa, rukun puasa, niat puasa, serta hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berpuasa.
Syarat Wajib Puasa
- Islam
- Balig (cukup umur)
- Berakal (tidak hilang akal)
Rukun Puasa
Menjalankan ibadah puasa dianggap tidak sah hukumnya, apabila tidak memenuhi rukun puasa Ramadan seperti berikut;
- Niat
Selama berpuasa di bulan ramadan harus mengawali dengan niat, ketentuan ini ada pada hadis Rasulullah SAW.
"barang siapa tidak berniat puasa pada malam sebelum fajar, maka tidak sah puasanya." (HR. Nasai)
- Menahan Diri
Dalam pelaksanaannya, berpuasa harus bisa menahan diri dari hal yang membatalkan puasanya yaitu makan, minum atau bersetubuh mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.
Hal yang Membatalkan Puasa
Mengutip dari NU Online, ada sejumlah hal yang dapat membatalkan puasa, di antaranya:
- Makan, minum, dan bersetubuh dengan sengaja.
- Sesuatu yang masuk sampai ke tenggorokan, baik berkumur ketika wudhu atau menelan sesuatu benda dan yang lainnya.
- Keluar mani dengan sengaja, seperti karena berlama-lama memandang wanita, mengkhayal, berciuman atau bersentuhan dengan wanita sehingga keluar mani.
- Muntah dengan sengaja.
- Barang siapa makan atau minum, dia menyangka telah magrib, ternyata masih siang, maka puasanya batal.
- Tidak berniat puasa pada malam harinya.
- Keluar darah haid atau nifas.
- Murtad.
- Hilang akal atau gila.
Semua hal yang membatalkan puasa di atas wajib mengganti puasa atau mengqadha di luar bulan Ramadan.
Sedangkan untuk orang yang sengaja menggauli pasangannya selama bulan puasa Ramadan, diwajibkan membayar kafarat sebagai berikut;
- Memerdekakan budak
- Berpuasa dua bulan berturut-turut
- Memberi makan kepada 60 orang miskin
Orang yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa
Meskipun ibadah puasa bulan Ramadan wajib dilaksanakan oleh seluruh umat Islam, ada beberapa orang dengan golongan tertentu yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
- Wanita hamil, kondisinya disesuaikan dengan anjuran dokter
- Wanita yang sedang menyusui, kondisinya disesuaikan dengan anjuran dokter
- Musafir atau orang yang berpergian jauh namun bukan untuk maksiat
- Lansia yang sudah tidak sanggup berpuasa, namun wajib membayar fidiah atau memberi makan kepada satu orang miskin
Amalan saat Berpuasa
Ada banyak amalan yang dapat dilakukan selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, di antaranya;
- Berpuasa dengan niat ikhlas
- Menjalankan salat tarawih
- Tadarus Alquran
- Bersedekah
- Menunaikan zakat
- Berzikir
- Banyak berdoa
Keutamaan Puasa Ramadan
- Bulan penuh berkah
- Pada bulan Ramadan ini semua pintu surga terbuka dan pintu neraka tertutup
- Ada satu malam dengan keutamaan beramal di dalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lainnya, yaitu malam Lailatul Qadr
- Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasihati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat maksiat supaya menahan diri
- Keutamaan puasa Ramadan bagi yang menjalankan adalah disediakan pintu khusus yang bernama rayyaan untuk memasuki jannah atau surga.