Jakarta, CNN Indonesia --
Sangat umum menemukan budaya yang berbeda saat kita berada di tempat baru. Bahkan keluarga-keluarga pun biasanya menerapkan aturan, etiket atau protokol tertentu, termasuk di keluarga kerajaan.
Kerajaan Inggris yang dipimpin Ratu Elizabeth II memang kerap jadi sorotan. Namun jangan lupa, selain Inggris masih ada keluarga kerajaan lain yang masih eksis dengan aturannya yang tak kalah unik.
Mulai dari Spanyol yang tak keberatan 'cipika cipiki' hingga bangsawan Yunani yang masih menggunakan titel khusus meski sistem monarki sudah dihapus, berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Spanyol - Tak masalah dengan sentuhan fisik
Anda tidak akan berkesempatan bersalaman bahkan mencium pipi keluarga kerajaan Inggris kecuali mereka yang menginisiasi atau memulai.
Namun di Spanyol, aturan kerajaannya lebih santai. Mereka terbiasa memberikan salam dengan mencium pipi. Seperti dikutip Insider, Raja Spanyol pernah memberikan salam ke Ratu Elizabeth II dengan mencium pipi dan bersalaman.
Cara ini pun diadaptasi Pangeran Charles dan Duchess of Cornwall saat berjumpa dengan Raja dan Ratu Spanyol di pertemuan pada 2017.
2. Norwegia - Tidak semua dipanggil 'Yang Mulia'
Biasanya anggota keluarga kerajaan memiliki panggilan khusus yang membedakan dengan rakyat jelata. Di Norwegia, panggilan tertentu ini tidak ditujukan pada seluruh anggota keluarga. Melansir dari Unofficial Royalty, hanya anak-anak raja, pewarih tahta dan pasangan mereka yang disebut 'Yang Mulia'.
Berbeda dengan Inggris, di sana sebutan 'Yang Mulia' atau 'Her/His Highness' diberikan pada keturunan raja yang ingin menggunakannya.
3. Belanda - Raja tanpa mahkota
Mahkota memang bukan aksesori kepala sembarangan buat keluarga kerajaan. Mahkota dikenakan di momen-momen penting tetapi tidak di kerajaan Belanda.
Dilansir Guardian, Raja Willem-Alexander tidak mengenakan mahkota saat upacara inaugurasi. Justru mahkota juga tongkat kerajaan dipajang di atas meja untuk keperluan acara.
4. Belgia - Salam tanpa membungkuk
Sebagai rakyat biasa, menyapa keluarga kerajaan bakal berbeda saat menyapa teman sendiri. Namun di Belgia, Anda bisa menyapa Raja hanya dengan bersalaman. Hal ini disebutkan dalam situs resmi kerajaan Belgia.
Rakyat Belgia umum menyapa Raja dan Ratu mereka dengan bersalaman. Ini terlihat saat Belgian National Day, mereka berjumpa dengan warga dan bersalaman.
5. Jepang - Pernikahan harus dengan sesama bangsawan
Kerajaan Inggris tidak mempermasalahkan pernikahan anggotanya dengan orang biasa atau bukan sesama bangsawan. Namun ini tidak berlaku di Jepang.
Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, harus rela melepas gelar dan keluar dari keluarga kerajaan demi menikahi kekasihnya yang bukan dari kalangan bangsawan. Setelah menikah dengan Kei Komuro, kekasihnya semasa kuliah, status Mako lantas berubah menjadi orang biasa.
6. Inggris - Diskusi soal agama, politik, seks dan uang dilarang
Afternoon tea atau ngopi bareng keluarga mungkin diisi dengan beragam obrolan. Mulai dari isu politik yang sedang panas atau pernikahan selebriti terkenal. Namun di Inggris, orbrolan seputar politik, uang, seks, agama, bisa melanggar etiket keluarga kerajaan. Mereka disarankan untuk membicarakan soal liburan atau cuaca saja.
7. Denmark - Nama bayi diumumkan saat upacara baptis
Kelahiran anggota keluarga baru juga merupakan momen yang ditunggu. Publik pun menantikan perilisan foto dan nama bayi. Di Denmark, publik harus bersabar mengetahui nama bayi anggota kerajaan sebab baru akan diumumkan saat upacara baptis.
Pangeran Joachim dan Putri Marie menyambut bayi perempuan pada 2012. Nama sang bayi diumumkan saat kebaktian pembaptisan yakni, Athena Marguerite Françoise Marie.
8. Swedia - Cucu kehilangan status
Cucu raja Swedia tidak lagi menyandang gelar 'Her/His Highness' atau 'Yang Mulia' kecuali anak tertuanya.
Juru bicara raja mengumumkan bahwa anak Pangeran Carl Philip dan Puteri Sofia juga anak-anak Putri Madeleine dan Christopher O'Neill tidak akan menjadi anggota 'The Royal House'. Namun ini tidak berlaku untuk Putri Mahkota Victoria karena ia anak tertua raja.
9. Yunani - Gelar tetap ada meski monarki telah sirna
Yunani sebenarnya telah menghapuskan monarki pada 1974. Namun Raja Constantine dan Ratu Anne-Marie masih memiliki gelar raja dan permaisuri meski tidak lagi menjalankan tugas kerajaan.
Siapapun yang menikah dengan anggota keluarga kerajaan akan menerima gelar. Istri Pangeran Nikolaos, Tatiana, menerima gelar ' Yang Mulia' setelah menikah.