Kerajaan Inggris tidak mempermasalahkan pernikahan anggotanya dengan orang biasa atau bukan sesama bangsawan. Namun ini tidak berlaku di Jepang.
Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, harus rela melepas gelar dan keluar dari keluarga kerajaan demi menikahi kekasihnya yang bukan dari kalangan bangsawan. Setelah menikah dengan Kei Komuro, kekasihnya semasa kuliah, status Mako lantas berubah menjadi orang biasa.
Afternoon tea atau ngopi bareng keluarga mungkin diisi dengan beragam obrolan. Mulai dari isu politik yang sedang panas atau pernikahan selebriti terkenal. Namun di Inggris, orbrolan seputar politik, uang, seks, agama, bisa melanggar etiket keluarga kerajaan. Mereka disarankan untuk membicarakan soal liburan atau cuaca saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelahiran anggota keluarga baru juga merupakan momen yang ditunggu. Publik pun menantikan perilisan foto dan nama bayi. Di Denmark, publik harus bersabar mengetahui nama bayi anggota kerajaan sebab baru akan diumumkan saat upacara baptis.
Pangeran Joachim dan Putri Marie menyambut bayi perempuan pada 2012. Nama sang bayi diumumkan saat kebaktian pembaptisan yakni, Athena Marguerite Françoise Marie.
Cucu raja Swedia tidak lagi menyandang gelar 'Her/His Highness' atau 'Yang Mulia' kecuali anak tertuanya.
Juru bicara raja mengumumkan bahwa anak Pangeran Carl Philip dan Puteri Sofia juga anak-anak Putri Madeleine dan Christopher O'Neill tidak akan menjadi anggota 'The Royal House'. Namun ini tidak berlaku untuk Putri Mahkota Victoria karena ia anak tertua raja.
Yunani sebenarnya telah menghapuskan monarki pada 1974. Namun Raja Constantine dan Ratu Anne-Marie masih memiliki gelar raja dan permaisuri meski tidak lagi menjalankan tugas kerajaan.
Siapapun yang menikah dengan anggota keluarga kerajaan akan menerima gelar. Istri Pangeran Nikolaos, Tatiana, menerima gelar ' Yang Mulia' setelah menikah.
(els/agn)