Jakarta, CNN Indonesia --
Kelahiran anak bisa jadi hal yang ditunggu-tunggu setiap pasangan. Namun, buah hati yang baru lahir juga bisa jadi tantangan tersendiri bagi orangtua, terutama pasangan baru.
Waktu tidur bayi berbeda dengan orang dewasa. Ia memiliki waktu tidur yang lebih panjang, yakni 12-16 jam sehari. Bayi juga cenderung aktif pada malam hari, sehingga orangtua juga harus terjaga hingga buah hatinya tertidur.
Agar si kecil bisa terlelap lebih lama malam hari, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua di rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bedong bayi
Dokter Spesialis Anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Meirdhania Andina mengatakan bahwa membedong (swaddling) bayi bisa memberikan kenyamanan pada bayi. Bedong juga bisa memberikan kehangatan pada bayi seperti didekap sang ibu sehingga bayi merasa nyaman dan bisa tidur nyenyak.
Namun, pastikan bedong bayi Anda tidak terlalu kuat sehingga si kecil tidak kesulitan bernapas.
"Bedong tujuannya untuk memberikan rasa nyaman bagi bayi. Dia enggak kaget ketika keluar dari rahim ibunya, kan beda ketebalan kulit pada bayi, dia kulitnya sangat tipis, jadi sangat rentan, mudah kedinginan, jadi dilakukan pembungkusan dengan kain," kata Andina dalam Webinar Mothercare dan Love to Dream, Selasa (30/3).
Meirdhania juga merekomendasikan agar membedong bayi hanya saat dia tidur.
"Saat bayi tidur (dibedong) dan setelah dia bangun dilepas bedong, tujuannya supaya bayi bisa bebas eksplore (hal-hal di sekelilingnya)," ujarnya.
Anda juga sebaiknya membuka bedong bayi saat dia menyusui agar tangannya bisa mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya lebih bebas.
2. Ajak bayi bermain di siang hari
Buat rutinitas yang sama setiap harinya dengan bayi Anda. Biasakan anak menghabiskan waktu bermain bersama keluarga pada siang hari sehingga tetap terjaga.
Saat menjelang sore, batasi aktivitasnya agar tidak terlalu kelelahan. Persiapkan juga bayi untuk sesi mandi sore hari dengan air hangat, lalu bacakan dongeng menjelang waktu tidurnya.
Andina mengatakan bahwa rutinitas yang sama setiap harinya akan membuat bayi tersadar waktu tidurnya pada malam hari.
3. Pisahkan ranjang bayi dan orangtua
Tidur bersama bayi memang memudahkan orangtua semisal bayi terbangun pada tengah malam, atau menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Namun, sebaiknya Anda tidak tidur dalam satu ranjang dengan bayi agar si kecil bisa tidur di tempat yang lebih stabil. Tidur terpisah juga sekaligus mengajarkan kemandirian pada bayi agar terbiasa tidur sendiri ketika sudah lebih besar.
Ranjang bayi sebaiknya diletakkan dekat dengan tempat tidur Anda untuk memudahkan jika bayi menangis di malam hari. Kemudian, perhatikan juga barang-barang di sekitarnya. Jauhkan mainan atau barang apapun yang bisa melukai atau mengganggu kenyamanan bayi Anda.
Menurut WebMD, bayi juga sebaiknya tidak terus digendong hingga ia tertidur. Saat bayi mulai mengantuk, segera tempatkan pada ranjang tidurnya dan biarkan tidur sendiri.
Hal ini dilakukan agar bayi bisa tertidur tanpa pelukan Anda. Rutinitas ini juga akan mengajari bayi Anda tenang saat tidur tanpa perlu Anda peluk setiap saat.
4. Biarkan bayi menangis
Membiarkan bayi menangis bisa jadi salah satu latihan tidur, perlu diingat, metode ini tidak disarankan pada bayi di bawah usia 6 bulan.
Cara ini dikenal dengan nama Metode Ferber. Direktur Center for Pediatric Sleep Disorders di Rumah Sakit Anak Boston, Richard Ferber mengatakan tujuan membiarkan bayi menangis adalah untuk mengajari bayi Anda cara tidur sendiri dan menidurkan diri sendiri saat terbangun di malam hari.
Caranya dengan meninggalkan bayi yang sudah mengantuk di tempat tidurnya. Jika bayi menangis, tunggu beberapa menit sebelum Anda memeriksanya dan masuk ke kamar.
Lama waktu menunggu bisa 1-5 menit tergantung pada Anda dan bayi Anda. Ketika masuk ke kamar, coba hibur mereka kurang dari 3 menit, dan kembali tinggalkan mereka meski menangis saat Anda pergi.
Melihat wajah Anda sudah cukup untuk meyakinkan bayi bahwa Anda berada di dekat mereka.
Jika bayi terus menangis, tambah lama waktu tunggu secara bertahap sebelum masuk untuk memeriksanya lagi. Misalnya, ketika Anda menunggu 3 menit untuk pertama kali, coba tunggu 5 menit untuk kedua kalinya, dan coba 10 menit untuk selanjutnya.
Jika Anda ingin menggunakan metode ini, pastikan Anda sudah cukup istirahat sebelum malam pertama latihan tidur. Biasanya metode ini tidak langsung berhasil dan membutuhkan proses selama seminggu.