Seperti dikutip Healthline, perawatan kanker tiroid akan bergantung pada jenis kanker, keparahan, dan seberapa besar tumor telah menyebar (metastasis) di dalam tubuh.
Kebanyakan orang akan menjalani operasi pengangkatan semua atau sebagian kelenjar tiroid. Tindakan ini akan menyebabkan hilangnya kemampuan tubuh untuk menghasilkan hormon tiroid yang normal. Biasanya dokter akan meresepkan suplemen untuk menggantikan hormon tiroid yang hilang.
Perawatan lainnya termasuk terapi radiasi, kemoterapi, dan terapi hormon tiroid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah dinyatakan sembuh, kanker tiroid dapat muncul kembali, bahkan setelah dilakukan operasi pengangkatan. Ini diakibatkan karena sel kanker mikroskopis telah menyebar ke luar tiroid sebelum diangkat.
Biasanya kanker tiroid muncul kembali pada kelenjar getah bening di leher, ada potongan kecil jaringan tiroid yang tertinggal selama operasi, atau pada area tubuh lainnya seperti paru-paru dan tulang. Dokter biasanya akan merekomendasikan tes darah rutin atau pemeriksaan berkala untuk memeriksa kemungkinan kanker tiroid muncul kembali.
Para ahli belum bisa menemukan penyebab pasti kemunculan kanker tiroid. Namun ada beberapa kondisi di mana kanker ini bisa dicegah.
Pertama, hindari tempat tinggal dekat dengan pembangkit listrik tenaga nuklir, atau tempat penuh zat radioaktif. Jika tidak bisa, sebaiknya Anda menghubungi dokter untuk mencoba konsumsi pil yodium.
Kanker tiroid meduler biasanya difaktori oleh genetik atau keturunan. Jika ada seseorang di keluarga Anda memiliki riwayat kanker tiroid jenis ini, segera konsultasikan ke dokter untuk langkah-langkah pencegahan.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala juga bisa membantu Anda terhindar dari penyakit ini. Jika ditemukan lebih awal, penanganan medis bisa dilakukan lebih cepat tanpa risiko menjadi parah.
(mel/agn)