Studi Ungkap Penyebab Mudah Lapar Meski Sudah Makan

CNN Indonesia
Kamis, 15 Apr 2021 12:40 WIB
Studi terbaru mengungkapkan penyebab orang cepat merasa lapar meski sudah makan banyak.
Ilustrasi. Studi terbaru mengungkapkan penyebab orang cepat merasa lapar meski sudah makan banyak. (iStockphoto/Morozov_photo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian orang mungkin mudah kenyang hanya dengan makan beberapa suap nasi, sementara beberapa orang lainnya tetap merasa lapar meski sudah menghabiskan sepiring nasi. Namun, ada pula yang justru masih merasa lapar setelah 1-2 jam menghabiskan makanannya. Kenapa bisa demikian?

Tim peneliti nutrisi PREDICT menerbitkan sebuah studi di Nature Metabolism beberapa waktu lalu. Penelitian tersebut mengungkapkan penyebab orang cepat merasa lapar meski sudah makan banyak.

Tim peneliti yang tergabung dari King's College London dan lembaga ilmu kesehatan ZOE, menemukan alasan mengapa orang kesulitan menurunkan berat badan meskipun sudah melakukan berbagai macam diet sehat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang mengalami penurunan gula darah yang signifikan beberapa jam setelah makan, akhirnya akan merasa lebih lapar dan mengkonsumsi lebih banyak kalori dalam sehari.

Studi tersebut melibatkan 1.070 orang partisipan. Tim peneliti juga melihat jumlah makanan yang dikonsumsi oleh partisipan tersebut dalam kurun waktu dua minggu. Ada total 8.000 sarapan dan 70 ribu makanan yang diteliti.

Rata-rata sarapan yang dimakan mengandung jumlah kalori yang sama antara satu partisipan dengan partisipan lainnya, hanya berbeda komposisi dalam hal karbohidrat, lemak, protein, dan serat.

Partisipan juga melakukan tes respon gula darah untuk mengukur seberapa baik tubuh memproses gula, kemudian setiap peserta juga mengenakan pemantau glukosa (CGM) untuk mengukur kadar gula darah selama penelitian.

Beberapa penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa gula darah akan naik dalam 2 jam setelah makan. Kondisi ini dikenal dengan periode "puncak gula darah" dalam tubuh. Namun berdasarkan penelitian tim PREDICT, beberapa orang mengalami penurunan gula yang signifikan 2-4 jam setelah puncaknya. Kadar gula darah turun dengan drastis hingga di bawah normal sebelum kembali naik.

Kadar gula darah yang rendah bisa menyebabkan rasa lapar, meskipun sebenarnya Anda sudah makan.

Sebagian besar partisipan penelitian tersebut mengalami peningkatan kelaparan 9 persen dan rata-rata menunggu sekitar setengah jam sebelum kembali makan. Sebagian besar partisipan juga makan 75 kalori lebih banyak dalam 3-4 jam setelah sarapan dan 312 kalori lebih banyak setiap harinya.

"Penemuan kami menunjukkan bahwa kadar gula darah yang turun setelah makan berdampak besar pada rasa lapar dan peningkatan nafsu makan, sehingga membuat seseorang kesulitan mengontrol berat badannya," kata salah satu peneliti, Profesor Ana Valdes, dikutip dari King's College London, Rabu (14/4).

Para peneliti tidak menemukan korelasi antara usia dan berat badan, terhadap tingginya nafsu makan dan rasa lapar setelah makan. Meskipun laki-laki cenderung memiliki penurunan kadar gula darah yang lebih tinggi dari pada perempuan.

Peneliti yang tergabung dalam studi tersebut, Patrick Wyatt dari ZOE mengatakan, penelitiannya bisa jadi wawasan berharga bagi orang lain agar memahami kondisi biologisnya masing-masing. Memilih makanan yang sesuai dengan kondisi biologi Anda dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan makan lebih sedikit.

"Dengan mendemonstrasikan pentingnya penurunan gula, penelitian kami membuka jalan bagi mereka yang ingin mengelola rasa lapar dan asupan kalori dengan cara yang dibutuhkan tubuh," tuturnya.

(mel/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER