Ibadah puasa di bulan Ramadan menjadi kewajiban buat umat Islam terlebih jika tidak dalam kondisi sakit berat. Namun bagaimana dengan mereka yang sedang terkena Covid-19 karena terinfeksi virus SARS-CoV-2 alias virus corona? Tentu kondisi ini membuat pasien perlu berpikir dua kali untuk berpuasa.
Menurut dokter spesialis paru dan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Alfian Nur Rosyid, beberapa pasien Covid-19 diizinkan untuk berpuasa jika berada dalam kondisi tertentu.
"Untuk pasien Covid-19, bagi mereka yang berpuasa beberapa diizinkan. Pasien yang bergejala ringan, isolasi mandiri di rumah atau di wisma tapi bukan di rumah sakit, bisa berpuasa," kata Alfian pada CNNIndonesia.com, Selasa (13/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun memberikan beberapa tips dan catatan agar pasien Covid-19 bisa berpuasa dengan lancar tanpa mengganggu proses pemulihan tubuh.
Alfian mengatakan saat berpuasa, baik sahur maupun berbuka perlu memperhatikan nutrisi terutama kecukupan protein. Dalam masa pemulihan, protein diperlukan untuk memperbaiki atau mengganti jaringan tubuh yang rusak.
Seperti dilansir Alodokter, Anda bisa memperoleh asupan protein dari boga bahari (makanan laut) misal, ikan salmon, sarden, kerang-kerangan, produk susu, daging, telur juga kacang-kacangan.
Berbuka dengan minuman dingin memang menyegarkan terlebih ditambah sepotong atau dua potong gorengan. Namun Alfian sangat tidak menyarankan menu ini buat pasien Covid-19. Menu berbuka yang dingin dan berminyak bisa merangsang iritasi di tenggorokan.
"Setelah seharian tenggorokan kering, kalau berbuka dengan yang dingin berisiko mengiritasi mukosa. Makanan berminyak bisa menimbulkan luka di tenggorokan dan tidak baik untuk pasien," jelasnya.
Dia menganjurkan untuk berbuka dengan menu yang hangat agar bisa mengompres tenggorokan.
Rasa manis bisa mengembalikan tenaga dan menaikkan kadar gula darah tubuh yang turun setelah 13 jam berpuasa. Pasien Covid-19 juga bisa berbuka dengan menu yang manis tetapi disarankan tidak terlalu manis. Menurut Alfian, makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi tidak baik untuk mukosa tenggorokan.
"Kandungan gula akan menyerap cairan di sel dan mengganggu metabolisme sel di tenggorokan. Manis yang berlebihan juga menimbulkan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Bisa batuk keesokan harinya. Nanti sulit dibedakan, ini gejala Covid-19 atau karena makan makanan manis," imbuhnya.