Sudah setahun sejak Phuket, salah satu destinasi "vitamin sea" paling populer di Asia Tenggara, disandera pandemi virus Corona.
Pertokoan, bar, restoran, kelab malam, sampai pantai di pulau wisata paling populer di Thailand ini sunyi senyap.
Saat ini, penduduk Phuket berharap untuk menyelamatkan ekonomi mereka dengan program inokulasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saat ini, payung pantai digulung di beranda hotel yang kosong, menghadap hamparan pasir yang sepi, sementara boneka boneka merana di jendela tertutup debu dari toko-toko yang tutup.
"Kami ingin menguji sistem baru ini," kata wakil gubernur provinsi Phuket, Piyapong Choowong, menambahkan bahwa lebih dari 70 persen populasi Phuket dari sekitar 650 ribu akan divaksinasi pada 1 Juli, ketika wisatawan mancanegara yang telah divaksinasi diizinkan masuk.
Wisatawan mancanegara yang telah divaksinasi diizinkan datang tanpa harus menjalani karantina panjang yang selama ini menjadi alasan mereka enggan datang.
Phuket memiliki bandara internasionalnya sendiri, sehingga wisatawan dapat menjelajahi pulau dengan bebas tanpa menimbulkan risiko virus korona bagi penduduk Thailand di kawasan lainnya.
Penduduk dan pedagang mengatakan bahwa mereka sangat menunggu momen tersebut sehingga roda perekonomian bisa berputar lagi.
"Situasinya sangat buruk. Semua toko tutup. Orang-orang menderita," kata Uga, yang berjualan kelapa dan minuman di tepi pantai.
Thailand kehilangan sekitar US$50 miliar (sekitar Rp726 triliun) dari pendapatan pariwisata tahun lalu - penurunan 82 persen dari tahun sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia.
Phuket, destinasi yang dikunjungi seperempat jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Thailand, sangat terpukul.
Prospek pembukaan kembali, bahkan ketika gelombang virus Corona ketiga menimbulkan ratusan kasus kasus baru di Thailand per harinya, banyak diharapkan meski kenyataannya pergerakan roda ekonomi bakal melambat.
Pemerintah berharap setidaknya 100 ribu wisatawan akan mengunjungi Phuket pada kuartal ketiga.
Hanya 6,7 juta wisatawan mancanegara mengunjungi Thailand pada 2020 dan menghabiskan dana wisata sekitar US$11 miliar.
Jumlah tersebut turun drastis dibandingkan dengan hampir 40 juta pada 2019, ketika mereka menghabiskan dana wisata US$61 miliar.
Per Jumat (23/4), Thailand memiliki 48.113 kasus virus Corona, dengan jumlah kematian 117 dan jumlah kesembuhan 26.873.
(reuters/ard)