6 Kesalahan Menyikat Gigi yang Buruk untuk Kesehatan Mulut

CNN Indonesia
Senin, 31 Mei 2021 13:17 WIB
Berikut kesalahan umum menyikat gigi yang membuat kesehatan mulut Anda terganggu.
Teknik menyikat gigi yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan mulut Anda. (iStockphoto/nensuria)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menyikat gigi merupakan kegiatan rutin sehari-hari, tetapi apakah Anda sudah melakukannya dengan benar?

Pasalnya, teknik menyikat gigi yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan mulut Anda.

"Mulut Anda penuh dengan bakteri yang menempel di gigi Anda. Setelah menempel di sana, bakteri tersebut tumbuh menjadi biofilm, yang sebanding dengan buih di dasar perahu," kata Frank A. Scannapieco, Kepala Biologi Mulut di University at Buffalo School of Dental Medicine.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyikat gigi berguna untuk menghilangkan lapisan bakteri ini setiap hari. Jika tidak, bakteri akan merusak gusi dan membuat gigi berlubang seiring waktu.

"Saya khawatir banyak orang tidak benar-benar menyikat gigi sebagaimana mestinya, dan hal itu menyebabkan banyak radang gusi dan penyakit gusi," kata Scannapieco kepada LiveStrong.

Berikut kesalahan umum menyikat gigi yang membuat kesehatan mulut Anda terganggu.

1. Hanya menyikat gigi

Salah satu kesalahan paling umum dalam teknik menyikat adalah terlalu fokus pada bagian atas gigi itu sendiri dan menghindari gusi.

"Anda harus fokus pada garis gusi, area di mana sebagian besar bakteri tumbuh," kata Scannapieco.

Plak yang dibiarkan menempel di samping atau di bawah gusi akhirnya menyebabkan radang gusi, suatu kondisi yang disebut radang gusi.

Gingivitis adalah tahap awal penyakit gusi, catat U.S. Library of Medicine. Pastikan Anda membersihkan gusi Anda dengan lembut saat menyikat gigi.

2. Menggunakan sikat gigi berbulu kuat

Menurut Scannapieco, bulu sikat yang keras atau kuat akan merusak gusi Anda, terutama bila Anda menggunakannya berulang kali selama bertahun-tahun.

Sikat berbulu lembut akan lebih ramah pada gusi Anda sambil tetap bisa menghilangkan biofilm yang mengandung bakteri sebelum mengeras menjadi karang gigi.

3. Memilih Flosser yang Salah

The American Dental Association (ADA) merekomendasikan pembersihan di sela-sela gigi sekali sehari. Benang benang, pembersih interdental (alat kecil seperti sikat), dan benang air semuanya dapat digunakan.

Menemukan yang paling cocok untuk Anda akan membantu menghilangkan plak secara efektif.

Misalnya, jika Anda memiliki ruang yang lebih besar di antara gigi (yang sering terjadi dengan resesi gusi pada penyakit gusi), maka Scannapieco merekomendasikan penggunaan pembersih interdental.

Jika Anda memiliki retainer permanen, maka water flosser mungkin bisa membantu.

Kapan waktu terbaik membersihkan gigi?

Scannapieco mengatakan bahwa waktu terbaik adalah sebelum tidur, dengan bersihkan benang terlebih dahulu - untuk mendorong keluarnya bakteri yang terkumpul - lalu tindak lanjuti dengan menyikat.

4. Tidak menyikat cukup lama

Menurut ADA, durasi menyikat gigi yang benar yakni selama dua menit.

"Saya tidak yakin seberapa keras tanda dua menit telah diuji, tetapi rata-rata orang menyikat sekitar 30 detik, dan itu tidak cukup," ungkap Scannapieco.

"Dari flossing hingga menyikat dan kemudian berkumur dengan obat kumur, seluruh rutinitas kesehatan mulut Anda harus memakan waktu dua hingga lima menit," katanya.

5. Tidak menggunakan pasta gigi fluoride

Fluoride mendapat reputasi buruk dalam beberapa tahun terakhir dengan kekhawatiran tentang keamanannya. Ditambah lagi, lebih banyak orang beralih ke bahan alternatif dalam pasta gigi, seperti arang.

Namun, menurut Scannapieco, fluoride adalah komponen terapeutik aktif yang melindungi gigi.

6. Tidak sikat gigi sebelum tidur

Kebanyakan dokter gigi merekomendasikan menyikat gigi dua kali sehari: sekali di pagi hari dan sekali sebelum tidur. ADA juga menyarankan menyikat gigi dua kali sehari.

Namun, Scannapieco mengatakan yang terpenting adalah harus menyikat gigi sebelum tidur.

"Mulut Anda mengering saat tidur, dan air liur adalah pelindung alami mulut. Sebaiknya tidur dengan mulut bersih," katanya.

(agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER