7 Tempat Wisata di DKI hingga Jabar yang Tutup Sementara

5. Tempat Wisata Pangandaran

Selian di Ciwidey, Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat juga menutup sementara waktu destinasi wisata di Batu Karas hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini disampaikan oleh Humas Kabupaten Pangandaran dalam unggahan di Instagram pada Minggu (16/5).

Penutupan ini menyusul instruksi dari Gubernur Jawa Barat untuk menutup akses wisata di Kabupaten Pangandaran demi menghindari kerumunan warga yang berlibur lebaran 2021 di tengah pandemi Covid-19.

[Gambas:Instagram]

6. Garut, Jawa Barat

Selain di dua tempat tersebut, objek wisata pantai di Garut, Jawa Barat juga ditutup untuk wisatawan. Hal ini dilakukan sebagai pengetatan protokol kesehatan Covid-19 setelah beberapa hari sebelumnya jumlah pengunjung di kawasan ini melebihi kapasitas.

Bahkan sempat memicu terjadi kerumunan dan menyebabkan kemacetan arus kendaraan pada musim libur Idulfitri 1442 Hijriah.

Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Adi Benny Cahyono menyatakan jajarannya sudah diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan penertiban di tempat wisata pantai di Garut. Petugas gabungan lainnya juga berupaya mencegah kerumunan orang dengan memutarbalikkan semua kendaraan wisatawan yang hendak menuju objek wisata pantai.

7. Pantai Carita-Anyer

Selain di Jakarta dan Jawa Barat, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menginstruksikan untuk menutup seluruh destinasi wisata di wilayah provinsi itu untuk mencegah penularan Covid-19. Hal ini berdampak pada kawasan wisata pantai Anyer-Carita dan destinasi wisata lain di Banten.

Insturksi ini keluar setelah sejumlah destinasi wisata Banten dipadati wisatawan tanpa prokes dan kemacetan total di sejumlah ruas jalan menuju lokasi wisata.

"Instruksi gubernur tentang penutupan sementara destinasi wisata, dampak libur hari raya Idul Fitri 2021 di Provinsi Banten," kata jubir Satgas Covid-19 Banten, Ati Pramudji Astuti pada Sabtu (15/05).

Penutupan objek wisata diseluruh Banten berlaku mulai Sabtu, 15 Mei 2021 pukul 21.00 WIB hingga 30 Mei 2021 sesuai dalam Instruksi Gubernur Nomor 556/901-Dispar/2021.