Alasan Usia Kehamilan Bisa Lebih Tua dari Usia Pernikahan

CNN Indonesia
Selasa, 25 Mei 2021 21:00 WIB
Ketika pengantin baru yang sedang hamil sebut usia kehamilannya dan lebih lama dibanding usia pernikahan, banyak orang berspekulasi kalau dia hamil duluan.
Ketika pengantin baru yang sedang hamil sebut usia kehamilannya dan lebih lama dibanding usia pernikahan, banyak orang berspekulasi kalau dia hamil duluan. (StockSnap/Freestocks.org)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketika seorang pengantin baru yang sedang hamil sebut usia kehamilannya dan lebih lama dibanding usia pernikahan, banyak orang berspekulasi kalau dia hamil duluan. Padahal tak seperti itu.

Pada beberapa wanita, kehamilan bisa terjadi begitu cepat setelah menikah. Hal ini bukan sesuatu yang aneh jika pada saat menikah ia berada pada periode masa subur.

"Misalnya, seorang wanita yang mengalami haid terakhir pada 14 April, dan memiliki siklus teratur selama 28 hari. Maka, masa suburnya akan terjadi di tanggal 28 April. Saat ia menikah di tanggal 29 April ini bersamaan dengan masa suburnya mulai terjadi. Pada kondisi ini, kehamilan dapat langsung terjadi dan HPL dihitung dari sebelum masa subur atau Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)," ucap dokter spesialis obstetri dan ginekologi Eka Hospital Cibubur, Alexander Mukti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu artinya, usia janin nanti akan dihitung mulai dari tanggal 14 April. Sehingga perhitungan usia janin bisa lebih tua dibanding tanggal pernikahan itu sendiri.

"Hal ini berarti, seseorang yang sudah menikah empat minggu bisa saja punya usia kehamilan enam minggu. Perhitungan ini sah karena sudah disepakati secara internasional."

Ada tiga cara untuk menghitung usia kehamilan, yakni dengan metode kalender, ultrasonik (USG), pemeriksaan fisik, dan kalkulator kehamilan.

1. Kalender
Metode kalender selain bisa digunakan untuk menghitung HPL, juga bisa memperkirakanusia kehamilan. Kehamilan berlangsung rata-rata 280 hari atau 40 minggu dari hari pertama haid terakhir.

Hari pertama haid terakhir dianggap sebagai hari pertama kehamilan. Perkembangan janin dimulai setelah pembuahan dan pembuahan biasanya baru terjadi dua minggu setelah tanggal haid terakhir.

2. USG
Metode USG ini bisa dilakukan jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tak teratur.

Metode USG ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk menangkap gambar janin yang sedang tumbuh adalah cara dokter untuk menghitung usia kehamilan. Pengukuran selama trimester pertama memberikan estimasi paling akurat untuk usia bayi.

Pada trimester kedua, USG kurang akurat dan dokter mungkin tidak akan menyesuaikan tanggal kecuali perkiraannya berbeda lebih dari dua minggu. Sementara di trimester ketiga adalah waktu paling tidak akurat menentukan usia kehamilan.

3. Pemeriksaan fisik
Dokter biasanya memeriksa ibu secara fisik untuk mengetahui ukuran rahim. Ini memberi gambaran mereka mengenai minggu kehamilan, terutama pada trimester pertama.

Jarak antara fundus dan tulang kemaluan bervariasi dalam beberapa minggu pertama kehamilan.

4. Kalkulator kehamilan
Ini adalah cara yang paling mudah dilakukan karena bisa dilakukan setiap saat. Anda hanya perlu memasukkan memasukkan tanggal, bulan, dan tahun hari pertama dan terakhir haid, serta siklus haid.

KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELANJUTNYA

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER