Sejarah di Balik Nikmatnya Secangkir Teh Tubruk

mel | CNN Indonesia
Minggu, 30 Mei 2021 06:27 WIB
Jauh sebelum teh celup dikenal luas, teh tubruk sudah mencapai puncak kejayaannya. Apa cerita di balik teh tubruk ini?
Jauh sebelum teh celup dikenal luas, teh tubruk sudah mencapai puncak kejayaannya. Apa cerita di balik teh tubruk ini? (iStockphoto/Mariia Sibatrova)

Senada dengan Rachmad, pecinta teh sekaligus Ahli Riset Perkebunan Nusantara, Rohayati Suprihatini mengungkapkan bahwa teh tubruk mungkin jadi cara penyajian teh asli Indonesia. Sebabnya, Indonesia di masa penjajahan belum terbiasa menyaring ampas teh seperti kaum inlander.

"Kalau dulu orang belum punya saringan atau teko khusus teh sehingga ampasnya tetap ada di gelas. Tapi pada dasarnya saat teh diseduh sekitar 7 menit maka ampasnya akan turun ke dasar kan, hal ini jadi kebiasaan yang praktis untuk minum teh," kata Rohayati.

Daun teh yang digunakan dalam sajian teh tubruk juga tak sembarangan. Daun teh yang tersedia di pasaran dicampur dengan bunga melati. Tangkai dan bunganya dikeringkan lalu dicacah menjadi bagian kecil. Kemudian dicampurkan dalam gelas dan diisi dengan air panas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rachmad, pencampuran teh dan bunga melati ini berkembang di daerah Pantura sepanjang Jawa Tengah. Sebabnya pada saat penjajahan, teh yang bisa dibeli oleh orang pribumi hanyalah teh kualitas rendah yang kurang harum.

"Mereka jadi menambahkan bunga melati kering dalam teh, akhirnya ada sebutan teh melati, yang biasa digunakan dalam teh tubruk," katanya.

Bagaimana dengan Anda, tim teh tubruk atau teh celup?

(chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER