Jakarta, CNN Indonesia --
Bunga edelweis baru-baru ini hangat dibicarakan setelah unggahan Aurelie Hermansyah di Instagram. Ia tampak memegang buket edelweis dengan latar Gunung Bromo.
"Selamat pagi semua..pas kemarin di Bromo dikasih bunga edelweis sama suami.. katanya ini bunga keabadian," tulis Aurel dalam keterangan foto yang diunggah di akun @aurelie.hermansyah.
Sebelum sempat menghapus unggahannya, netizen sudah melayangkan kritik sebab diketahui bunga ini termasuk bunga yang dilindungi. Namun Atta Halilintar, suami Aurel, mengatakan dirinya hanya membeli bunga lantaran ingin membantu sang penjual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi di balik kontroversi ini, ada beberapa fakta yang patut Anda ketahui seputar bunga edelweis.
1.Edelweiß,edelweis berasal dari kata bahasa Jerman 'edelweiß', gabungan 'edel' artinya mulia dan 'weiß' yang berarti putih.
Edelweis banyak ditemukan di ketinggian 1.800-3.000 meter di atas permukaan laut. Bunga ini kali pertama ditemukan oleh naturalis Jerman,Georg KarlReinwardt di
lereng Gunung Gede pada 1819. Riset mengenai bunga edelweis pun dilanjutkan oleh botanis Jerman, Carl heinrich Schultz.
2. Ada dua jenis edelweis, yakni Leontopodium alpinum (L. alpinum) dan Anaphalis javanica (A. javanica). L. alpinum banyak ditemukan di Bulgaria, Kroasia, Swiss, Prancis, Norwegia, India, Italia, Malaysia, Jerman juga Spanyol.
Sedangkan A. javanica bisa dijumpai di Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Gede Pangrango, Gunung Ciremai, Gunung Lawu, Gunung Kawi dan Dataran Tinggi Dieng.
3. Berjuluk bunga abadi sebab edelweis mengandung hormon etilen sehingga bunga tidak bisa gugur atau rontok. Bunga ini pun menyiratkan petualangan dan pengorbanan besar sebab mendapatkan bunga ini perlu upaya pendakian menuju habitat aslinya.
4. Bunga nasional, di Austria dan Swiss, edelweis jadi bunga nasional. Mengutip dari Helo National, orang Swiss yang ingin menunjukkan cinta sejatinya akan menanam bunga ini di lokasi yang cukup menantang untuk dicapai. Swiss dan edelweis seperti memiliki hubungan khusus. Bahkan pangkat militer tertinggi di Swiss menggunakan emblem berbentuk bunga edelweis.
5. Langka dan dilindungi, di sejumlah negara termasuk Indonesia edelweis termasuk bunga yang dilindungi. Pencuri atau pemilik bunga tanpa izin bisa dijatuhi hukuman sesuai Undang-undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem pasal 33 ayat 1.
6. Merek bir di Austria, nama edelweis digunakan sebagai merek bir populer di Austria, Edelweiss. Peracikan bir sudah ada sejak 1646 oleh master brewer dari kaltenhausen, tempat meracik bir dekat Salzburg.
 Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo Pendaki mengambil gambar bunga Edelweis (Anaphalis javanica) di kawasan Gunung Lawu, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). Pengelola kawasan Gunung Lawu memberlakukan larangan keras memetik bunga Edelweis bagi masyarakat termasuk pendaki gunung yang berada di perbatasan wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah tersebut. ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj. |
7. Manfaat kesehatan, melansir dari Botanica Online, bunga edelweis memiliki aneka manfaat kesehatan. Bunga ini mampu menyediakan perlindungan mumpuni terhadap bahaya sinar ultraviolet karena kandungan flavonoid dan asam fenolik, antipenuaan alami, antiinflamasi, antibakteri, juga melawan gangguan pencernaan.
9. Edelweis sebenarnya bukan bunga seperti bunga lainnya. Bunga edelweis merupakan satu set 500 hingga seribu kuntum kecil yang dikelompokkan dalam beberapa kepala (antara 2 dan 10 di antaranya) dikelilingi oleh 5 hingga 15 kelopak beludru putih.
10. Bunga edelweis juga punya legendanya sendiri. Dahulu kala, mengutip berbagai sumber, jauh di pegunungan Alpen hiduplah seorang ratu yang sangat cantik dengan hati yang sedingin es. Nyanyian merdu sang ratu memikat banyak gembala yang sedih ke guanya.
Karena hatinya yang beku tidak dapat mencintai, dia segera bosan dengan mereka dan memerintahkan para gnomenya yang setia untuk membuang orang-orang malang itu ke kematian mereka. Suatu hari seorang gembala biasa menemukan jalan ke guanya dan ratu jatuh cinta padanya.
Para kurcaci yang cemburu, takut nyonya mereka akan menikahi manusia fana ini dan meninggalkan mereka, melemparkannya ke lembah di mana hatinya hancur. Ketika dia mengetahui tragedi itu, hatinya cukup meleleh untuk meneteskan satu air mata. Air mata itu menjadi bunga Edelweis.