Patung sapi perah menyambut siapapun yang masuk Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Ini bukan sekadar 'gimmick' karena Boyolali dikenal sebagai produsen susu terbesar di Pulau Jawa.
Tidak berlebihan jika kota ini dijuluki Nieuw Zeeland van Java alias Selandia Baru pun dikenal sebagai wilayah penghasil susu.
Daya tarik Boyolali lebih dari sekadar susu, abon maupun daging sapinya. Turis bakal dibuat takjub dengan aneka objek wisatanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pemandangan air yang jatuh dari ketinggian mampu mendatangkan perasaan rileks. Coba saja bertandang ke air terjun Kedung Kayang.
Air terjun ini berada di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, tepatnya di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang dan Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Air terjun tidak pernah kehilangan debit airnya meski di musim kemarau. Di sini, turis bisa leluasa bermain air di kolam atau di bawah guyuran air terjun.
Menikmati keindahan gunung tidak harus dengan aktivitas pendakian tetapi juga trekking.Trekking Gunung Merbabu bakal memberikan pengalaman tak terlupakan berkat pemandangannya yang indah apalagi saat turis mengambil jalur Selo.
Turis bakal melihat pemandangan sabana juga padang bunga edelweis.
Di Lawang, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo terdapat Candi Lawang. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. pada 1919, keberadaan candi ditemukan di sebuah area kebun kopi.
Meski candi tidak utuh, di bagian tengah bangunan masih ada yang utuh. Terdapat juga temuan arca yakni arca Agastya, arca Durga, pecahan makara dan simbar.
Kunjungan ke Candi Lawang akan memakan waktu tidak sampai setengah jam dari pusat kabupaten.
![]() |
Seperti namanya, waduk Kedung Ombo memang 'ombo' atau dalam bahasa Jawa berarti luas. Saking luasnya, waduk menempati tiga wilayah kabupaten yakni, Boyolali, Sragen dan Grobogan.
Dari kota Boyolali, turis akan menempuh sekitar 50 kilometer ke arah Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.
Waduk menawarkan wisata pemancingan dan pemandangan hutan yang asri. Lokasi wisata satu ini cocok dikunjungi bersama keluarga. Turis bisa memancing bersama dan menikmati hasil tangkapan karena bisa langsung diolah di tempat.
Sebagai wilayah penghasil susu terbesar di Jawa, Boyolali juga menggali susu dari sisi wisatanya. 13 kilometer dari Kabupaten Boyolali terdapat Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, salah satu lokasi penghasil susu berkualitas.
Di sini, turis bisa melihat sendiri bagaimana susu dihasilkan dari sapi-sapi perah. Waktu terbaik untuk kunjungan pagi dan sore karena peternak akan memerah susu. Bahkan Anda bisa menikmati susu segar di sana.
Lokasi wisata satu ini mungkin masih terbilang 'perawan' karena masih belum banyak dieksplorasi. Perjalanan panjang dan berat di Dusun Pantaran, Desa Candisari, Kecamatan Ampel, bakal terbayar dengan pemandangan asri air terjun Semuncar.
Turis akan melihat dinding tebing berhias lumut dan tumbuhan hijau dan guratan aliran air dari ketinggian. Debit air tidak terlalu besar sehingga memungkinkan untuk bermain di bawah aliran air.
Amerika punya Grand Canyon, Boyolali punya Brown Canyon. Jika mampir ke Kampoeng Air di Kragilan, Mojosongo, maka sempatkan mampir ke Brown Canyon.
Area ini berupa bekas penambangan batuan sehingga menyisakan bongkahan batu dengan bentuk beragam. Lokasi ini cocok untuk berfoto juga mengabadikan momen matahari tenggelam. Cahaya matahari berwarna oranye terlihat indah saat menerpa bebatuan berwarna coklat.
Lihat juga:Tujuh Taman Bermain 'Mengerikan' di Dunia |