Dokter Ungkap Bahaya 'Resep' Sembarangan Obat Covid di Medsos

CNN Indonesia
Kamis, 01 Jul 2021 18:30 WIB
Di media sosial tersebar daftar obat untuk pasien isoman covid-19 yang diklaim manjur oleh salah satu pengguna.
Dokter memaparkan bahaya dari sejumlah rekomendasi obat yang diklaim membantu proses pemulihan Covid-19 yang beredar di media sosial. (morgueFile/mconnors)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama beberapa waktu, sejumlah rekomendasi obat yang diklaim membantu proses pemulihan Covid-19 beredar di media sosial. Rekomendasi tersebut terdiri dari daftar obat-obatan dan vitamin beserta dosisnya.

Menanggapi hal ini, dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar, mengingatkan bahwa seluruh konsumsi obat-obatan untuk pasien Covid-19 harus dengan resep dokter.

Pasalnya, konsumsi obat tanpa resep bisa memperparah kondisi pasien atau menghambat pengobatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsumsi obat tanpa resep dokter pada pasien Covid-19 bisa memperberat kondisinya," saat dihubungi CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Adaning menjelaskan, setiap obat memiliki dosis, lama pemberian, indikasi dan kontraindikasi, yang tidak bisa disamakan pada semua orang. Pada kasus pasien Covid-19, obat yang diberikan mungkin berbeda antara satu pasien dengan pasien lainnya.

Pemberian obat pada pasien akan mempertimbangkan gejala dan kondisi klinis pasien yang bersangkutan. Sehingga pemberian obat pada pasien Covid-19 tak bisa disamakan.

"Ada kondisi-kondisi yang dipertimbangkan ketika dokter meresepkan obat," kata Adaning.

Dokter akan memberikan obat sesuai gejala, menentukan dosis yang dikonsumsi, serta lama penggunaan obat. Pada penggunaan obat antibiotik, dokter sudah melakukan kalkulasi berapa dosis yang diberikan untuk mencapai kesembuhan.

Konsumsi obat tanpa resep dokter justru bisa berdampak fatal pada pasien. Sebab setiap obat memiliki efek samping yang mungkin timbul jika dikonsumsi secara salah atau tanpa pemeriksaan dokter.

"Bahayanya bisa menimbulkan efek samping karena dosis berlebihan, interaksi obat atau komplikasi ke organ tertentu," ucap Adaning.

Beberapa obat mungkin bisa meringankan gejala Covid-19, tapi perlu diingat bahwa setiap obat juga memiliki efek samping jika dikonsumsi sembarangan.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik dan infeksi RSUD Dr. Soetomo, Erwin Astha Triyono menambahkan bahwa konsumsi obat-obatan termasuk antibiotik tanpa resep dokter bisa berakibat pada resisten antibiotik.

"Pemberian antibiotik harus sesuai dengan resep dokter, karena sudah dihitung, pada bakteri tertentu, waktu tertentu, bakterinya akan mati. Minum antibiotik lebih dari resep akan mubazir, kurang dari resep tidak akan membuat bakterinya mati," paparnya.

Patut diketahui bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI belum memberi rekomendasi obat apapun yang dapat menyembuhkan Covid-19.

Konsumsi makanan bergizi dan sehat, istirahat teratur, serta mengelola stres dapat jadi salah satu cara untuk meningkatkan sistem imun dalam proses penyembuhan Covid-19. Selain itu, konsumsi vitamin dan suplemen makanan juga bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan.

(tim)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER