5 Alasan 'Ghosting' Sah dan Wajar untuk Dilakukan

CNN Indonesia
Senin, 12 Jul 2021 11:32 WIB
Ghosting tak harus melulu mendapatkan label buruk. Ghosting sah dan wajar dilakukan dalam beberapa kondisi tertentu.
Ilustrasi. Ghosting sah dan wajar dilakukan dalam beberapa kondisi tertentu. (Istockphoto/Ravi_Goel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ghosting jadi salah satu istilah dalam 'kamus' kencan modern di abad digital. Perilaku ghosting kerap dikonotasikan pada sesuatu yang negatif.

Ghosting adalah istilah untuk perilaku menghilang secara tiba-tiba bak hantu setelah menjalin kedekatan dengan seseorang. Bagi 'korban', perilaku ghosting tentu menyebalkan. Namun, tak selamanya ghosting menjadi pilihan buruk.

Psikoterapis Rachel Wright mengakui bahwa pengalaman di-ghosting memang menyakitkan dan membingungkan. Namun, bukan berarti ghosting harus melulu mendapatkan label buruk. Pasalnya, perilaku ghosting sebenarnya sah-sah saja dilakukan, dengan beberapa alasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa alasan ghosting wajar untuk dilakukan.

1. Ancaman keselamatan

Sebuah hubungan jadi tidak baik-baik saja saat keselamatan Anda terancam. Sah bagi Anda untuk melarikan diri dengan melakukan ghosting, jika Anda merasa terancam.

"Jika Anda dilecehkan secara verbal atau fisik, ghosting adalah respons yang diperlukan. Anda tidak berutang alasan, penjelasan. Lindungi diri Anda," kata Wright, dalam tulisannya dalam Shape.

2. Belum pernah berjumpa langsung

Di masa pandemi, menjalin kedekatan tanpa bertemu langsung atau tatap muka menjadi sesuatu yang sangat mungkin terjadi.

Saat obrolan menjadi garing dan kurang menggugah minat, Anda sah-sah saja jika ingin mengakhiri hubungan atau komunikasi. Toh, Anda belum pernah bertemu dengannya langsung.

Kencan OnlineIlustrasi. Belum pernah bertemu langsung menjadi salah satu alasan ghosting wajar untuk dilakukan. (Istockphoto/Feverpitched)

3. Kencan pertama bagai bencana

Kencan pertama adalah segalanya. Momen ini jadi kesempatan untuk menilai apakah seseorang layak diberikan kesempatan untuk kencan kedua dan berikutnya.

Mengutip Bustle, saat si dia malah membawa atmosfer tidak menyenangkan, merendahkan, seksis, bahkan terlalu gampang sentuh sana-sini, tak ada salahnya untuk meninggalkannya. Anda tak perlu merasa bersalah jika pergi begitu saja tanpa meninggalkan penjelasan.

4. Mengirim foto atau sesuatu yang tidak pantas

Kencan harus memiliki batas yang jelas. Saat dia mengirimi Anda foto alat kelamin atau bagian tubuh tertentu tanpa diminta, tinggalkan saja dia.

Jika dia tidak menghormati batasan yang Anda buat, Anda layak untuk meninggalkannya.

Dalam hal ini, Wright menekankan pentingnya kesepakatan saat berkirim konten seksual eksplisit.

5. Respons buruk terhadap keputusan untuk mengakhiri hubungan

Anda merasa ghosting bukan cara tepat untuk mengakhiri hubungan. Anda sadar, dampaknya bakal begitu besar dan bisa membuat si dia bingung.

Namun, menurut Wright, jika Anda sudah menyampaikan keputusan dan mendapatkan respons yang buruk, maka lebih baik tinggalkan saja.

"Ini adalah situasi lain di mana jika Anda telah memberikan batasan dan malah dilanggar, tidak masalah untuk melakukan apa yang terbaik," imbuhnya.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER