Radio Taiso, Senam Pagi Menyehatkan Rakyat Jepang Sejak 1928

Siaran irama yang yang memutarkan nada--denting piano lembut--disiarkan beberapa kali baik di radio hingga televisi publik di Jepang.

Senam ini terdiri atas rangkaian gerakan sederhana dari mulai membungkuk hingga memutar.

"Pertama, angkat tangan dan regangkan tubuh Anda... Selanjutnya putar lengan Anda," demikian penuturan presenter di ruang siaran radio sambil mendengarkan irama denting piano klasik.

Seperti dituliskan sebelumnya, Radio Taiso menjadi fenomena baru sejak 1920an. Meskipun demikian, itu bukanlah produk asli Negara Matahari Terbit tersebut. Itu bermula dari sebuah program kebugaran bagian dari promosi perusahaan asuransi asal AS yang mulai masuk ke Jepang kala itu.

Mengutip situs yang mempromosikan pariwisata Jepang, voyapon, senam yang mendorong orang-orang Jepang berolahraga ringan dan sehat setiap pagi itu kemudian diperdengarkan pertama kali lewat radio saat penobatan kaisar pada 1928.

Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II pada 1945 silam, Radio Taiso mendapatkan larangan selama sementara. Baru, pada 1951, NHK kembali memperkenalkan tradisi senam pagi itu-dan begitu seterusnya diputar pada jam yang sama, 6.30, hingga hari ini.

Bukan hanya manula saja, di negara yang didaulat sebagai berpopulasi tertua sedunia itu, para siswa-siswa sekolah pun didaulat untuk mengikuti radio taiso saban paginya.

Salah satu klaimnya adalah seperti konsep tai chi atau yoga, latihan ini didesain untuk memperlancar aliaran darah dan pikiran sehingga siap untuk menjalani hari.

"Seharusnya dibutuhkan sekitar 3 jam agar tubuh berfungsi penuh di pagi hari, tetapi dengan Radio Taiso, karena sirkulasi darah meningkat ke otak dan otot, waktu itu berkurang secara signifikan," demikian tertulis di sana.

Kelebihan lain dari Radio Taiso-yang disinyalir mempengaruhi pula perkembangan Senam Pagi hingga Senam Kesegaran Jasmani di Indonesia-adalah cocok utnuk semua umur.

Dan, dengan usia yang sudah hampir 100 tahun itu, Radio Taiso telah menjadi sebuah tradisi khas Jepang.