Aplikasi kencan Bumble di India memberikan status 'Saya Sudah Divaksin' pada tampilan profil, memungkinkan setiap orang membagikan status vaksinasi mereka. Hal itu bertujuan agar orang yang akan pergi kencan melalui aplikasi Bumble mengetahui status vaksinasi Covid-19 calon pasangannya.
Jaminan agar tetap sehat saat pandemi Covid-19 rupanya menjadi perhatian para pencari jodoh. Pasalnya, perihal keselamatan tetap menjadi prioritas utama, di samping memiliki pasangan.
"Penelitian nasional kami baru-baru ini mengungkapkan bahwa 38 persen orang India lajang yang disurvei tidak akan berkencan atau berhubungan seks dengan seseorang yang belum menerima vaksin Covid-19. Percakapan seputar keselamatan tetap menjadi prioritas bagi komunitas Bumble, jadi penting untuk mempermudah orang merasa nyaman saat menjalin hubungan baru," kata VP of Global Strategy and Operations Bumble, Priti Joshi, dikutip dari India TV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bumble telah memperkenalkan fitur untuk membantu orang terhubung secara virtual dengan tetap aman. Orang-orang dalam aplikasi kencan tersebut juga dapat menunjukkan preferensi kencan mereka melalui Pusat Preferensi Covid-19.
"Dengan lencana 'Saya Divaksinasi' dan fitur keamanan lainnya, orang dapat dengan mudah berkomunikasi tentang preferensi kencan mereka di Bumble," kata Joshi.
Bumble memungkinkan setiap orang mencari kecocokan satu sama lain. Setelah cocok dengan seseorang, kedua individu akan dapat melihat apa preferensi kencan orang lain, termasuk soal tindakan pencegahan Covid-19. Misalnya, keduanya sama-sama memiliki preferensi untuk memakai masker dan menjaga jarak di keramaian.
Preferensi yang sama ini dinilai akan membuat kencan kedua sejoli tersebut lebih lancar. Percakapan keduanya akan lebih mudah terjalin karena sama-sama memiliki pemahaman serupa akan Covid-19.
Bumble juga mengklaim bahwa ada peningkatan penggunaan yang stabil dalam jumlah orang yang memasukkan kata "vaksin" atau "vaksinasi" dalam profil Bumble mereka.
Status vaksinasi Covid-19 seseorang bisa jadi alasan untuk mendapat pasangan melalui dating aplikasi. Sebuah survei oleh perusahaan cyber security Kaspersky juga menunjukkan bahwa 1 dari 2 orang hanya akan berkencan dengan orang yang sudah divaksin Covid-19.
Keinginan untuk kencan dengan orang yang sudah divaksin Covid-19 dianggap wajar di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini. Banyak orang khawatir tentang pertemuan tatap muka sehingga ingin merasa lebih aman saat harus berkencan.
"Kencan online tampaknya memainkan peran utama dalam kehidupan orang saat ini. Transisi dari online ke offline menjadi gejolak kepercayaan banyak orang, tidak hanya kondisi kesehatan yang perlu dipertimbangkan, tapi juga risiko lebih besar saat bertemu dengan orang asing," tutur peneliti keamanan Kaspersky, David Jacoby.
Keinginan untuk berkencan dengan orang yang sudah divaksin juga dianggap wajar dari sisi psikologis.Terapis dari pelatihan Munich Liebling Schatz, Birgit Hölzel juga mengatakan, orang yang sudah divaksin Covid-19 berarti sadar akan pentingnya kesehatan.
Artinya, ia sadar akan kesehatan dirinya sehingga akan mengelola diri menjadi lebih baik. Hal itu yang diperlukan untuk hubungan berkelanjutan.
(mel/chs)