Kejengkolan adalah penyakit yang muncul karena terlalu banyak makan jengkol. Kenali cara mengatasi kejengkolan pada tubuh.
Kejengkolan dikenal juga dengan djengkolism. Penyebab kejengkolan adalah kandungan asam jengkolat yang ada pada biji jengkol. Asam jengkolat ini merupakan asam amino yang mengandung sulfur. Sulfur ini merupakan penyebab bau kuat pada jengkol.
Selain menyebabkan bau, terlalu banyak mengonsumsi kandungan asam jengkolat dapat membuat tubuh mengalami keracunan. Kandungan ini bakal membentuk kristal di ginjal sehingga menyebabkan seseorang tidak bisa pipis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Jengkol ini mengandung asam yang dapat mengkristal di ginjal. Umumnya, di tubulus. Kristal ini menyebabkan sumbatan sehingga terjadi kegagalan ginjal akut," kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal-hipertensi, Tunggul D Situmorang, kepada CNNIndonesia.com, Jumat (6/8).
Tunggu menjelaskan kejengkolan mudah didiagnosis dengan melihat konsumsi jengkol dan gejala yang muncul.
"Penting sekali untuk mengenali kasusnya. Dari yang tadinya sehat, kemudian makan jengkol banyak-banyak, lalu enggak bisa kencing. Itu tandanya," tutur Tunggul.
![]() |
Kondisi ini harus segera diatasi untuk mencegah kerusakan ginjal yang menetap.
Cara mengatasi kejongkolan bisa dilakukan dengan mudah. Tunggul menyebut mengatasi kejengkolan bisa dilakukan dengan mengonsumsi bikarbonat natrikus atau natrium bikarbonat yang bisa didapatkan di apotek.
"Ini mudah diobati. Karena jengkol membuat asam mengendap sehingga harus dicairkan dengan basa. Bisa minum bikarbonat natrikus sesuai dosis yang sudah ditentukan, asamnya akan mencari menjadi urine. Akan kencing lagi," kata Tunggul.
Lihat Juga : |
Tunggul juga menyarankan untuk memeriksa ke dokter agar dapat mengetahui kondisi ginjal.
Pasalnya, kondisi gagal ginjal akut yang tidak diobati dapat memicu gagal ginjal kronik hingga kematian. Itulah cara mengatasi kejongkolan akibat makan jengkol terlalu banyak.
(ptj)