Jakarta, CNN Indonesia --
Anang Hermansyah menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Bali beberapa waktu lalu.
Ashanty mengungkapkan bahwa Anang sempat menjalani terapi dan operasi pengangkatan batu ginjal sejak Maret 2021 lalu. Namun Ashanty juga mengungkapkan kebiasaan yang menyebabkan batu ginjal pada Anang adalah kurang minum air putih.
Apa itu batu ginjal?
Ginjal Anda berfungsi untuk menyaring bahan limbah dan kelebihan cairan dalam urine Anda. Batu ginjal terbentuk ketika bahan limbah kimia tertentu menumpuk dan tidak ada cukup cairan untuk menyaringnya dengan benar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Today, ketika ini terjadi, bahan kimia mengkristal dan akhirnya membentuk batu yang dapat terus membesar kecuali jika dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Batu yang sangat kecil (seukuran sebutir garam) dapat dikeluarkan tanpa kesulitan. Tetapi batu yang lebih besar (seukuran kerikil) dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan saat bergerak melalui pembuluh sempit tempat urine mengalir keluar dari ginjal.
Jika batu ginjal terlalu besar, dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh ini dan mencegah urine mengalir.
Gejala batu ginjal:
1. Nyeri hebat di punggung serta perut
2. Sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil
3. Sering ke kamar mandi
4. Darah dalam urine
5. Urine keruh atau bau
6. Buang air kecil sedikit demi sedikit
7. Mual dan muntah
8. Demam dan menggigil
Berikut kebiasaan yang menyebabkan batu ginjal seperti yang dialami Anang Hermansyah.
1. Obesitas
Ada hubungannya antara obesitas dengan peningkatan risiko batu ginjal.
2. Makan terlalu banyak garam dan gula
Mengutip Urology Center of Florida, Selain menyebabkan penambahan berat badan, diet Anda mungkin juga melibatkan konsumsi bahan kimia yang secara langsung berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Penyebab umum termasuk fruktosa, ditemukan dalam gula meja dan sirup jagung fruktosa tinggi, serta garam, yang meningkatkan jumlah kalsium di ginjal Anda.
3. Makan terlalu banyak protein hewani
Daging merah, unggas, telur, susu, dan makanan laut dapat meningkatkan kadar asam urat Anda, yang menyebabkan pembentukan batu.
4. Makanan kaya oksalat
Oksalat, yang ditemukan di banyak buah, sayuran, dan kacang-kacangan, dapat menyebabkan pembentukan kristal, jadi penting untuk mengetahui makanan mana yang rendah oksalat.
5. Kurang minum air putih
Kekurangan air atau dehidrasiakan berakibat fatal bagi tubuh. Dalam jangka pendek, dehidrasi dapat membuat tubuh tak bertenaga, hilang konsentrasi, hingga stres. Efek jangka panjang justru lebih berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus tipe 2, kardiovaskular, infeksi kandung kemih, dan gagal ginjal.
6. Terlalu sering menggunakan obat penghilang rasa sakit
Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), dapat meringankan rasa sakit dan nyeri Anda, tetapi obat tersebut dapat membahayakan ginjal, terutama jika Anda sudah memiliki penyakit ginjal. Kurangi penggunaan NSAID secara teratur dan jangan pernah melebihi dosis yang disarankan.
7. Makan Makanan Olahan
Makanan olahan adalah sumber natrium dan fosfor yang signifikan. Banyak orang yang memiliki penyakit ginjal perlu membatasi fosfor dalam makanan mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan fosfor yang tinggi dari makanan olahan pada orang tanpa penyakit ginjal mungkin berbahaya bagi ginjal dan tulang mereka. Cobalah mengadopsi diet DASH untuk memandu kebiasaan makan sehat Anda.
8. Merokok
Tentu, merokok tidak baik untuk paru-paru atau jantung Anda. Tapi tahukah Anda bahwa merokok juga tidak baik untuk ginjal Anda? Orang yang merokok lebih mungkin memiliki protein dalam urin - tanda kerusakan ginjal.
9. Minum Alkohol Secara Berlebihan
Minum berat secara teratur - lebih dari empat gelas sehari - telah ditemukan menggandakan risiko penyakit ginjal kronis. Peminum berat yang juga merokok memiliki risiko masalah ginjal yang lebih tinggi. Perokok yang merupakan peminum berat memiliki sekitar lima kali kemungkinan terkena penyakit ginjal kronis dibandingkan orang yang tidak merokok atau minum alkohol secara berlebihan.
10. Terlalu banyak duduk
Mengutip Kidney.org, duduk untuk waktu yang lama kini telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit ginjal. Meskipun para peneliti belum tahu mengapa atau bagaimana waktu menetap atau aktivitas fisik berdampak langsung pada kesehatan ginjal, diketahui bahwa aktivitas fisik yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa, keduanya merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal.