Kepulauan Banda, Provinsi Maluku dikenal sebagai surga rempah di timur Indonesia sejak berabad-abad. Daerah ini menjadi penghasil buah pala terbesar dan terbaik di dunia.
Melansir laman Kemdikbud, Kepulauan Banda dikenal sebagai satu-satunya tempat tumbuh dan penghasil pala hingga abad ke-18.
Lihat Juga : |
Mulanya pala mulai dibudidaya oleh masyarakat Banda yang dipimpin para bangsawan sejak abad ke-13. Para bangsawan kemudian berbisnis dengan para pedagang bangsa Arab dan India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang dari Arab kemudian menjual rempah dari Banda kepada bangsa Eropa dengan harga berkali-kali lipat lebih tinggi. Mereka memonopoli perdagangan pala dan merahasiakan Banda sebagai penghasilnya.
Terlebih lagi saat itu pala sangat berharga karena diyakini sebagai obat yang mampu mengatasi berbagai wabah menakutkan yang mengancam populasi bangsa Eropa.
Pada abad ke-15, perdagangan pala akhirnya semakin berkembang. Kepulauan Banda makin dikenal dan banyak dikunjungi bangsa asing. Banda menjadi pelabuhan rempah yang ramai.
Hingga pada abad ke-16, bangsa Eropa mengetahui keberadaan Banda sebagai penghasil pala.
Bangsa Eropa yang pertama kali tiba di Banda adalah Portugis, pada tahun 1512. Belanda kemudian datang ke Banda pada 1599, disusul Inggris pada 1601.
Belanda dan Inggris bersaing untuk menguasai rempah di Kepulauan Banda. Portugis tersingkir oleh persaingan kedua bangsa Eropa tersebut.
Belanda melalui serikat dagang VOC kemudian menjalankan berbagai taktik untuk menguasai perdagangan pala di Banda, termasuk menyingkirkan para bangsawan. Saat itulah VOC memonopoli perdagangan pala.
Kejayaan pala membuat masyarakat Banda menderita dan perlahan tersingkir.
Sekitar abad ke-19, Inggris berhasil merebut Pulau Run di Kepulauan Banda dari Belanda. Inggris lalu membawa pohon pala dan menanamnya di Sumatera dan Malaysia. Sejak saat itu, monopoli perdagangan pala runtuh.
Penasaran dengan daya tarik pala dan kaitannya dengan sejarah di Kepulauan Banda? Yuk, belajar sejarahnya di Rumah Digital Indonesia. Kamu bisa belajar sambil menonton video sketsa yang menarik, lho.
Segera kunjungi www.rumahdigitalindonesia.com, lalu pilih peta. Setelah itu, kamu bisa klik Ruang Literasi Digital, lalu pilih Ruang Komunitas. Kamu bisa menonton video sejarah soal pala di Cerita Indonesia.
Selain itu, masih banyak sejarah lainnya yang bisa kamu pelajari di Rumah Digital Indonesia.
(fef)