Baru pada 1971, merek Cup Noodles rilis. Ide ini muncul sebab Ando melihat konsumennya menyantap mi dengan menambahkan air sehingga diletakkan di gelas kertas.
Sepeninggal Ando, rupanya temuan-temuan 'ajaib' tidak berhenti.
Di Museum Cup Noodles, Anda wajib mengunjungi kafetaria di lantai empat dan menyicip es krip Cup Noodles.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Es krim dibuat dengan sup dalam bentuk serbuk dan topping mi seperti bawang, udang, potongan telur dan daging kering yang memang merupakan campuran mi yang sebenarnya.
Noriyuki Sato, salah satu pengunjung, menggambarkan rasa es krim ini asin dan manis.
"Saya tidak yakin apakah kata itu masuk akal bagi orang asing. Ini tidak manis dan juga tidak asin," ungkap Sato seperti dikutip dari AP.
Sementara itu, Kahara Suzuki, juru bicara Nissin Foods mengatakan es krim ini sebagai perwujudan "apa yang saya sebut sebagai semangat punk rock yang dimiliki banyak orang Jepang".
"Siapa yang pernah punya ide seperti ini? Maksud saya itu sangat unik. Anda bisa melihat semangat punk rock itu di setiap aspek kehidupan Jepang," ujarnya.
(els/ard)